Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Konselor rehabilitasi berinisial SBT didapati oleh petugas membawa obat-obatan terlarang ke Lapas Banceuy, Kamis (14/5). Barang terlarang tersebut disembunyikan di dalam sol sepatunya dan diduga hendak diedarkan ke para narapidana yang berada di dalam lapas.
ADVERTISEMENT
Kepala Pengamanan Lapas Banceuy Tri Saptono membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, peristiwa bermula saat petugas jaga di pintu utama memeriksa seluruh bagian tubuh konselor itu. Saat digeledah, petugas mencurigai bagian sepatu. Di sana, petugas mendapati obat terlarang di dalam sepatu.
"Pada saat digeledah badan dan barang bawaan agak mencurigakan di sepatu, disuruh dibuka dan ternyata ada (obat-obatan) di dalam (sol) sepatu," kata dia melalui keterangan yang diterima kumparan, Kamis (14/5).
Mendapati temuan tersebut, pelaku segera diamankan oleh petugas beserta barang buktinya. Barang bukti yang diamankan oleh petugas antara lain 10 butir dumolid, empat butir valdimex, dan empat butir riklona.
Adapun konselor itu datang atas permintaan Lapas Banceuy yang memang sedang mengadakan program rehabilitasi untuk 100 narapidana. Dia tidak menyebut secara rinci waktu pelaksanaan rehabilitasi dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kita lagi ada program rehabilitasi terhadap 100 orang WBP, konselornya mereka," jelas dia.
Berdasarkan pemeriksaan, sambung Eris, pelaku mengaku disuruh oleh narapidana berinisial IL yang telah divonis tujuh tahun kurungan. Dia diimingi imbalan senilai Rp 500 ribu untuk mengantar obat terlarang itu ke dalam lapas.
"IL ini baru pindah enam bulan dari Rutan Kebonwaru (Rutan Bandung)" papar dia.
"Dengan temuan ini, kita meningkatkan keamanan terutama di pintu utama dengan menggeledah secara detail. Sehingga dapat meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas," pungkas dia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
Live Update