Konser Musik Berujung Ricuh di Mal di Yogya, Acara Tak Izin Polisi

Ilustrasi Konser. Foto: Getty Images

Video kericuhan di sebuah mal di Yogyakarta viral di media sosial. Kericuhan itu diduga disebabkan karena membludaknya penonton dalam sebuah acara musik di mal tersebut pada Minggu (12/6) malam.

"Sing neng lippo, tulung infone (yang di Lippo tulung informasinya) Source: @suhudhaa," tulis akun Twitter @merapi_uncover.

Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal dari sebuah konser musik band Strada.

"Itu berawal dari konser musik Strada. Kemungkinan pihak manajemen tidak mengantisipasi membludaknya jumlah penonton jadi tiket ditutup lebih awal membuat para penonton yang akan menonton mungkin merasa tidak puas. Jadi memaksakan masuk," kata Timbul kepada wartawan di Polresta Yogyakarta, Senin (13/6).

Lantaran pengunjung overload maka pintu ditutup. Akan tetapi pada pukul 20.30 WIB itu kondisi penonton sudah membeludak.

"Terprovokasi dari pihak yang di dalam dan di luar mau menerobos. Untung pihak kepolisan ada yang bertugas berjaga segera mengantisipasi supaya tidak melebar lagi," katanya.

Timbul mengatakan saat ini belum ada laporan dari pihak mal atas kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa tadi malam, petugas kepolisian langsung datang ke lokasi untuk mengendalikan situasi.

"Jadi pihak kepolisian sudah bisa mengamankan lokasi sampai saat keadaan bisa terkendali," bebernya.

Dari hasil pengecekan sejauh ini, acara tersebut menurut Timbul belum mengantongi izin khususnya dari kepolisian.

"Acara tersebut juga belum mengantongi izin dari aparat terkait khususnya dari kepolisian," katanya.

Sementara itu, Hangga Bagaswara, selaku Manajer Operasional Expo Productions yang menjadi penyelenggara acara menjelaskan bahwa acara musik itu berlangsung di Sevensky di Lippo Plaza.

Kericuhan melibatkan penonton yang di dalam dan luar lokasi acara. Peristiwa kericuhan itu disebutnya terjadi di lokasi area parkir Lippo Plaza.

"Iya (kericuhan) di area parkir bukan di Sevensky. Jadi keributan hanya di satu titik saja. Jadi penonton yang dalam yang mau keluar itu juga terprovokasi sama pengunjung yang tertahan di luar yang tidak bisa masuk," kata Hangga.

Lanjutnya, saat ini pihaknya tengah fokus pada pembersihan, klarifikasi kronologi ke kepolisian, dan menangani korban. Menurutnya ada sejumlah korban dalam peristiwa tersebut.

"Pengunjung (luka) Untuk sementara terakhir saya diinfokan ada 11 yang masuk IGD Siloam," katanya.