Konsul Malaysia Minta Maaf, Pendemo Insiden Bendera Terbalik Bubar

22 Agustus 2017 15:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora RI dan Malaysia soal bendera terbalik (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Zamzuri)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora RI dan Malaysia soal bendera terbalik (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Zamzuri)
ADVERTISEMENT
Konsul Malaysia di Pekanbaru, Hardi Hamdin, meminta maaf terkait insiden bendera Indonesia yang terbalik di buku panduan SEA Games 2017.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga di Riau," kata Hardi Hamdin kepada perwakilan demonstran di Pekanbaru, Selasa (22/8), seperti dilansir Antara.
Ratusan demonstran dari berbagai organisasi masyarakat menggelar demonstrasi di depan gedung Konsulat Malaysia di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Unjuk rasa dari gabungan Pemuda Pancasila, KNPI dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu mengecam bendera Indonesia yang tercetak putih-merah.
Hardi Hamdin berjanji akan menyuarakan aspirasi para demonstran kepada Pemerintah Malaysia. Ia mengatakan Pemerintah Malaysia secara resmi juga sudah meminta maaf terkait insiden memalukan itu, dan menarik semua buku panduan berisi gambar bendera Indonesia yang terbalik.
Secara pribadi, Hardi mengaku turut menyesalkan terjadinya kesalahan pada bendera Indonesia di ajang internasional itu.
ADVERTISEMENT
"Saya juga menyesalkan kejadian itu," ucapnya.
Setelah mendengar permohonan maaf langsung dari Konsul Malaysia, para demonstran berangsur membubarkan diri dengan tertib. Tidak ada demonstran yang ditahan dalam unjuk rasa tersebut.
Demonstrasi tersebut sempat memanas ketika sejumlah anggota Pemuda Pancasila nekat memanjat gerbang besi gedung konsulat setinggi sekitar tiga meter.
Demonstran menerobos barikade polisi dan merobohkan gerbang besi itu, sebelum akhirnya polisi dengan bersenjatakan tameng dan pentungan kayu menghalau mereka untuk menjauh dari pagar.