Kontainer di Unsika Jadi Kelas Sementara, Setelahnya untuk Sekretariat Ormawa

18 Desember 2024 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unsika Karawang beli 40 kontainer untuk membuat kekurangan ruang kelas. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Unsika Karawang beli 40 kontainer untuk membuat kekurangan ruang kelas. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menegaskan 80 kontainer yang dijadikan ruang kelas hanya untuk jangka pendek. Mahasiswa nantinya akan tetap belajar di dalam gedung baru yang tengah dipersiapkan.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor 2 Unsika, Safuri, menyebut minimnya ketersediaan ruang kelas jadi alasan pihak Rektorat membuat kelas kontainer.
Keberadaan kelas kontainer itu pun, kata dia, hanya beroperasi sementara sambil pihaknya memulai pembangunan Gedung Serba Guna (GSG), gedung ruang kelas maupun fasilitas olahraga pendukung lainnya mulai tahun 2025.
Kemudian jika ruang kelas permanen rampung dibangun, maka kelas-kelas kabin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sekretariat organisasi mahasiswa (ormawa).
"Kabin-kabin itu nantinya tetap bermanfaat, karena dapat digunakan oleh ormawa untuk berkegiatan, ruangan mereka jadi akan lebih baik dari saat ini," katanya, Rabu (18/12).
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unsika, Indra Budiman, menjelaskan biaya pembangunan kelas kontainer mencapai Rp 6,4 miliar dengan rincian Rp 159 juta per kelas yang terdiri dari dua kontainer yang digabung.
ADVERTISEMENT
"Total anggaran keseluruhan sekitar Rp 6,4 miliar rupiah yang pos anggarannya berasal dari Badan Layanan Umum (BLU) murni Unsika," sebutnya, Selasa (17/12).
Dia menyebutkan total ada 80 kontainer yang disiapkan untuk kebutuhan 40 ruang kelas berikut ruang dosen, ruang rapat, toilet, kantin dan gudang.
Kabin kontainer itu akan dilengkapi interior, pintu, jendela, pengecetan dan kelistrikan. Fasilitas tersebut juga nantinya akan menjadi aset Barang Milik Negara (BMN) Unsika.
"Harga per 1 kelas Rp 159 juta, di dalamnya terdapat dua unit AC 1 PK, 30 kursi kuliah, 1 proyektor, satu kursi dosen dan satu meja dosen," kata dia.