Kontak Tembak di Naqoura, 1 Prajurit UNIFIL Tertembak

13 Oktober 2024 4:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pos untuk pasukan penjaga perdamaian PBB dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), digambarkan di Marwahin, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 6 April 2023. Foto: Aziz Taher/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pos untuk pasukan penjaga perdamaian PBB dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), digambarkan di Marwahin, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 6 April 2023. Foto: Aziz Taher/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kontak tembak antara Israel dan Hizbullah kembali pecah di kawasan Naqoura, selatan Lebanon. Naqoura sendiri adalah tempat markas pusat Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) berada.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi dari UNIFIL, seorang prajurit tertembak.
"Malam tadi (12/10), seorang penjaga perdamaian di markas UNIFIL kena tembak, akibat aktivitas militer yang terjadi dekat markas. Peluru bersarang di tubuhnya, dan kini menjalani operasi di Rumah Sakit Naqoura," kata UNIFIL lewat statement resmi mereka, dikutip Minggu (13/10).
UNIFIL belum bisa memastikan asal tembakan tersebut. Mereka juga tidak menyebutkan, asal dari personel UNIFIL yang kena tembak itu.
Pada malam yang sama, sebuah gedung PBB di Ramyah juga mengalami kerusakan serius karena ledakan dari bombardemen yang jatuh di dekat bangunan itu. Mereka tak melaporkan ada tidaknya personel yang jadi korban.
"Kita mengingatkan semua aktor untuk memenuhi kewajiban mereka. Memastikan keselamatan dan keamanan semua personel PBB , serta berjanji untuk menghindari kontak senjata di dekat posisi UNIFIL," tutup UNIFIL.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, tercatat sudah ada 5 penjaga perdamaian yang jadi korban atas aksi militer Israel dan Hizbullah di selatan Lebanon. 2 diantaranya adalah prajurit TNI, dan 2 lainnya personel militer dari Sri Lanka.