Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi dari UNIFIL, seorang prajurit tertembak.
"Malam tadi (12/10), seorang penjaga perdamaian di markas UNIFIL kena tembak, akibat aktivitas militer yang terjadi dekat markas. Peluru bersarang di tubuhnya, dan kini menjalani operasi di Rumah Sakit Naqoura," kata UNIFIL lewat statement resmi mereka, dikutip Minggu (13/10).
UNIFIL belum bisa memastikan asal tembakan tersebut. Mereka juga tidak menyebutkan, asal dari personel UNIFIL yang kena tembak itu.
Pada malam yang sama, sebuah gedung PBB di Ramyah juga mengalami kerusakan serius karena ledakan dari bombardemen yang jatuh di dekat bangunan itu. Mereka tak melaporkan ada tidaknya personel yang jadi korban.
"Kita mengingatkan semua aktor untuk memenuhi kewajiban mereka. Memastikan keselamatan dan keamanan semua personel PBB , serta berjanji untuk menghindari kontak senjata di dekat posisi UNIFIL," tutup UNIFIL.
Hingga hari ini, tercatat sudah ada 5 penjaga perdamaian yang jadi korban atas aksi militer di selatan Lebanon. Empat korban sebelumnya adalah dua prajurit TNI dan dua prajurit Sri Lanka — semuanya kena tembakan dari Israel.
ADVERTISEMENT