Kontroversi PM Baru Inggris: Sindir Papua Nugini hingga Kutipan Palsu

23 Juli 2019 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: AFP/NIKLAS HALLE'N
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: AFP/NIKLAS HALLE'N
ADVERTISEMENT
Siapa sangka kursi Perdana Menteri Inggris akan diduduki oleh sosok kontroversial seperti Boris Johnson. Banyak yang tidak mengira Wali Kota London 2008-2016 itu yang akan menjadi pengganti Theresa May. Maklum saja, dia dianggap sosok yang kontroversial.
ADVERTISEMENT
Johnson terpilih sebagai perdana menteri setelah berhasil unggul dengan perolehan sebesar 92.153 suara pada pemungutan suara yang digelar oleh Partai Konservatif.
Lalu, mengapa sosok perdana menteri baru Inggris ini disebut kontroversial?
Berikut ini rangkuman 4 kejadian paling kontroversial dari Boris Johnson:
Pernah Dipecat karena Kutipan Palsu
Boris Johnson sebelum menjadi politisi, ia pernah bekerja sebagai reporter di koran The Times pada 1987.
Calon PM Inggris Boris Johnson. Foto: AFP/TOLGA AKMEN
Lulusan Universitas Oxford itu diberhentikan satu tahun setelah bekerja karena membuat kutipan palsu dalam sebuah artikel. Artikel yang ia tulis pada saat itu berisi tentang Raja Edward dan dugaan hubungan sesama jenis sang raja.
"Itu mengerikan, saya ingat rasa malu dan bersalah yang dalam," kata Johnson ketika mengingat kembali kejadian pada 2013, dilansir AFP, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
Sebut Orang-orang Papua Nugini sebagai 'Kanibal'
Boris Johnson dikenal sebagai orang yang ceplas-ceplos dengan kalimat yang pedas. Dia pernah menyebut orang-orang yang tinggal di Papua Nugini sebagai kanibal alias pemakan manusia.
Sebutan itu dia lontarkan lewat kolom komentar di sebuah artikel tentang krisis kepemimpinan Partai Buruh di The Daily Telegraph pada 2006.
"Selama 10 tahun kita di Partai Tory (sebutan untuk Partai Konservatif) telah terbiasa dengan pesta pora kanibalisme dan pembunuhan pemimpin seperti gaya Papua Nugini, dan saat ini kita saksikan ketika kegilaan ini terjadi di Partai Buruh," tulis Johnson.
Boris Johnson. Foto: Reuters
Perwakilan Papua Nugini di London marah akan pernyataan Johnson itu dan memintanya untuk minta maaf.
Johnson pun meminta maaf, tapi dia tidak menarik komentarnya. Dia pikir komentarnya itu tetap benar, tetapi tidak dimaksudkan untuk Papua Nugini modern.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak bermaksud menghina orang-orang Papua Nugini yang aku yakin menjalani kehidupan rumah tangga yang sama dengan kita semua," kata Johnson.
Samakan Perempuan Bercadar dengan Kotak Surat dan Perampok Bank
Pada 2018, Boris Johnson mendapat kecaman karen menyamakan wanita Muslim dengan burqa seperti kotak surat berjalan, dan membandingkan mereka dengan perampok bank.
Calon PM Inggris Boris Johnson. Foto: AFP/POOL/HENRY NICHOLLS
Komentarnya itu ditulis dalam sebuah kolom surat kabar Daily Telegraph, ditujukan sebagai reaksi atas pengesahan undang-undang pelarangan penggunaan cadar di Denmark.
Dalam artikel itu, dia mengatakan cadar yang menutupi wajah sepenuhnya tidak boleh dilarang, akan tetapi memang menurutnya itu konyol.
Menghina Presiden Lain
Pemimpin-pemimpin dunia lainnya juga sering jadi sasaran ceplas-ceplos Johnson.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: AFP/TOLGA AKMEN
Dia pernah menyebut mantan Presiden AS Barack Obama berasal dari Kenya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan seorang banci, dan memuji kemenangan Presiden Suriah Bashar al-Assad melawan ISIS di Palmyra.
ADVERTISEMENT
Sebelum jadi sahabat, Johnson juga sempat menghina Presiden AS Donald Trump.