Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Harusnya panitia pelaksana lebih waspada lagi, juga tim COVID-19 di DKI. Yang amat saya sayangkan kenapa dibiarin? Pertanyaan saya itu ke mana petugas COVID-19?” tanya Iman, Senin (26/4).
“Kenapa tidak melakukan pencegahan? Kan tahu ada acara kemenangan, malam itu pasti akan ada roadshow, harusnya ditutup, dong, jalan-jalan. Jangan dibiarkan. Ke mana itu Satpolnya kemarin, ke mana itu Dishubnya kemarin?” lanjut anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra itu.
Ia menegaskan harus ada tindak lanjut dari peristiwa semalam. Sebab kerumunan di tengah pandemi virus corona sangat berbahaya karena berurusan dengan kesehatan dan nyawa.
ADVERTISEMENT
“Harus ditindak. Ini tidak main-main, kita bicara dengan nyawa. Coba kita lihat orang-orang sampai nyebur-nyebur ke Bundaran HI. Lagi begini [pandemi] pada teriak-teriak. Itu, kan, pasti ada muncratan air liur. Lalu maskernya, prokesnya tidak ada. Ini ada pembiaran,” tuturnya.
Ia berharap ke depan panitia pelaksana akan jauh lebih waspada dengan kemungkinan terjadi peristiwa seperti ini. Sehingga tidak kembali terulang ke depannya.
“Saya sangat menyayangkan, menyesalkan atas kejadian kemarin,” pungkas dia.
The Jakmania berkerumun di Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (25/4) malam. Mereka konvoi dan menyalakan kembang api untuk merayakan keberhasilan Persija.
Konvoi tersebut akhirnya dibubarkan akibat melanggar aturan PPKM skala mikro. Selain itu, beberapa juga diamankan oleh petugas kepolisian akibat menolak untuk dibubarkan. Saat ini, polisi tengah mencari pihak yang mengajak para Jakmania ini konvoi.
ADVERTISEMENT