Konvoi Milisi Pro-Iran di Perbatasan Irak-Suriah Diserang, 14 Orang Tewas

9 November 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan keamanan Irak memeriksa lokasi di mana alat peledak yang dipasang pada kendaraan diledakkan di Baghdad, Irak.   Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan keamanan Irak memeriksa lokasi di mana alat peledak yang dipasang pada kendaraan diledakkan di Baghdad, Irak. Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
ADVERTISEMENT
Konvoi truk pengangkut bahan bakar persenjataan yang dikendarai oleh milisi pro-Iran di Suriah bagian timur dekat perbatasan Irak telah diserang. Penyerangan dalam semalam yang belum diketahui siapa pelakunya itu menewaskan sedikitnya 14 orang.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut diungkap oleh watchdog peperangan di Suriah yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights), pada Rabu (9/11).
Pihaknya menambahkan, posisi milisi lainnya yang berada di dekat wilayah itu turut terdampak serangan.
“Serangan itu menghantam konvoi tanker bahan bakar dan truk-truk yang sarat dengan senjata, di daerah Albu Kamal di perbatasan,” ungkap pihak Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip dari AFP.
Pejuang Suriah pro-Turki membawa kendaraan lapis baja atau tank untuk menembus perbatasan ke dalam Suriah (11/10/2019). Foto: AFP/Nazeer Al-khatib
Seorang otoritas penjaga perbatasan Irak-Suriah mengatakan, truk-truk itu diketahui mengangkut bahan bakar dari Iran ke Lebanon melalui jalur darat, yakni Irak dan Suriah.
Lebih lanjut, konvoi tersebut terdiri dari 22 truk tangki — 10 di antaranya ditabrak usai memasuki wilayah Suriah melalui penyeberangan Al-Qaim-Albu Kamal, yang berlokasi di perbatasan kedua negara.
ADVERTISEMENT
“Empat truk benar-benar terbakar,” ujar penjaga perbatasan itu.
Terkait hal ini, juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi sisa-sisa kelompok Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah mengatakan, serangan terbaru ini tidak dilakukan baik oleh Washington ataupun negara koalisi lainnya — meliputi Irak.
Milisi pro-Iran adalah penguasa di sekitar perbatasan Irak-Suriah. Mereka banyak dikerahkan di selatan dan barat Efrat, tepatnya di provinsi Deir Ezzor, Suriah.