Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pernak-pernik dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Indonesia ikut meramaikan perhelatan Indonesia Pavilion di Davos, Swiss 21-24 Januari 2020. Indonesia Pavilion menampilkan ciri khas Indonesia dan berlangsung bersamaan dengan penyelenggaraan WEF Annual Meeting 2020.
ADVERTISEMENT
Tema Indonesia Pavilion di Swiss tersebut mengambil tema 'Unity in Diversity: Partner for Action.' Dalam keterangannya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut, ada beberapa ciri khas yang ditampilkan seperti kesenian hingga kopi khas dari NTT.
“Tidak saja berkutat dengan topik yang berat-berat terkait dengan substansi forum ekonomi dunia, namun paviliun ini juga menampilkan kesenian daerah dan pernak-pernik Indonesia. Ada topi rote dari wilayah paling selatan Indonesia," kata Plate, Rabu (22/1).
"Ada kopi dari Nusa Tenggara Timur juga. Selama ini kan NTT dikenal dengan sabana dan stepa saja, namun ternyata dari ada juga kopi yang hebat. Bahkan beberapa kali menjadi juara satu kontes di London, Jerman dan lain-lain," tambah dia.
Indonesia Pavilion dikoordinir oleh BKPM, menggandeng Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian. Selain itu juga Kemendag, Kemkominfo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta didukung penuh Kementerian Luar Negeri.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut digelar di Promenade 55 Davos Platz 7270. Acara dibuka pukul 13.30 waktu setempat oleh sejumlah menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf dan Dubes RI untuk Swiss Muliaman Darmansyah.
Indonesia Pavilion yang bertempat di Promenade 55, Davos Platz 7270 ini dibuka pada 21 Januari pukul 13.30 waktu setempat oleh para menteri Republik Indonesia dan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Darmansyah Hadad.
Hadir dalam kesempatan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Acara diisi dengan sesi dialog dengan pembicara Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. Dialog tersebut membahas gambaran umum ketahanan ekonomi Indonesia.
Selain itu, Indonesia Pavilion juga menghadirkan diskusi strategi perdagangan Indonesia, ekonomi digital, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan smart city. Tema yang diambil sesuai dengan tema WEF 2020 yaitu 'Stakeholders for a Cohesive and Sustainable World.'
ADVERTISEMENT
"Nah kali ini isunya cocok juga dengan tema WEF kali ini, yaitu sustainable development goals. Di situlah partisipasi banyak masyarakat, seperti petani, nelayan, dan lain-lain, akan jadi perhatian," kata Plate.