Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Koran bahasa Melayu tertua di Malaysia, Utusan, pada Rabu (9/10) memutuskan menutup operasional. Penutupan menyebabkan lebih dari 800 karyawannya kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Penutupan koran tersebut disebabkan lantaran merosotnya pembaca serta kurangnya pendapatan iklan.
Pada Senin (7/10) jajaran direksi Utusan memutuskan untuk melakukan likuiditas sukarela. Mereka menyatakan, langkah ini diambil karena sudah tak bisa membayar gaji dan ingin menghapus utang.
"Langkah ini diambil karena dewan direksi berpendapat perusahaan sudah tidak bisa lagi melanjutkan bisnis," sebut CEO Utusan Malaysia Abdul Aziz Sheikh Fadzir seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/10).
Menurut Ketua Serikat Pekerja Utusan Taufek Abdul Razak, penutupan dilakukan mendadak. Sebagian besar pegawai tidak diberi tahu mengenai keputusan ini sebelumnya.
"Ini adalah langkah pengecut yang dilakukan manajemen," kata Taufek.
Utusan didirikan oleh Yusof bin Ishak pada era kolonial Inggris pada 1939. Yusof merupakan pria keturunan Minang yang kemudian menjadi Presiden Singapura.
ADVERTISEMENT
Utusan memegang peranan penting saat partai UMNO berkuasa di Malaysia selama enam dekade. Setelah UMNO lengser dari kekuasaan pada 2018 lalu, Utusan semakin ditinggal pembacanya.
Saat masa keemasannya, setiap harinya koran Utusan terjual 350 ribu eksemplar.