Korban Banjir di Semarang Bertambah Satu, Total 2 Tewas

Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO

Korban tewas akibat banjir di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, bertambah 1 orang. Total ada dua warga yang tewas akibat bencana ini.

Korban pertama bernama Agus Purbantoro (50). Dia terjebak di dalam rumah saat banjir bandang terjadi di RT 6 RW 26 perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh.

Sementara, korban kedua merupakan warga Kelurahan Rowosari RT 2 RW 3 yaitu Zaenuri (38). Ia sempat diberi pertolongan pertama dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) karena mengalami henti napas.

Suasana Perumahan Dinar Indah, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pasca di terjang banjir bandang. Foto: Dok. Istimewa

Zaenuri sempat kembali sadar. Namun ia akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Wongsonegoro.

"Sekitar pukul 18.30 WIB korban (Zaenuri) dibawa ke RS, dilaporkan meninggal dunia pukul 20.30 WIB," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar lewat pesan singkat, Sabtu (7/1).

Tak hanya banjir, tanah longsor yang menimpa sebuah rumah di Perumahan P4A Blok H-11 di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang juga memakan korban.

Korban tewas merupakan pemilik rumah bernama Agustinus Agung (37). Ia tewas tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan saat rumahnya dihantam longsoran tebing setinggi 25 meter.

"Tembalang ada 2 kelurahan yang terkena banjir yaitu Meteseh dan Rowosari, masing-masing 1 korban meninggal dunia. Total 2 orang. Di Banyumanik longsor 1 orang meninggal dunia tertimbun tanah," kata Irwan.