Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Korban Binomo dan Quotex Mengadu ke DPR: Setahun Afiliator Dapat Rp 125 M
24 Maret 2022 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam rapat dengar pendapat tersebut para korban diwakilkan oleh kuasa hukum mereka, Finsensius Mendrofa. Ia menekankan soal aset para afiliator terkait kasus binary option.
Jumlah aset yang dimiliki para afiliator diduga lebih besar dari yang sudah disita saat ini. Sebab menurut Finsensius dalam setahu afiliator itu bisa mendapatkan Rp 125 miliar.
"Kami dapat info bahwa dikirim satu tahun dari 2021 saja mengalir uang capai Rp 125 miliar. Belum tahun-tahun berikutnya," kata Finsensius dalam rapat tersebut.
Finsensius juga menjelaskan binary option sudah ramai sejak 2018. Terutama ketika pandemi. Peran afiliator yang mempromosikan produk binary option di Youtube dan Instagram membuat banyak masyarakat tergiur untuk mencobanya.
Apalagi dalam mempromosikan, para afiliator tersebut kerap memamerkan harta mereka yang disebut hasil trading. Sehingga para korban semakin tertarik.
"Masifnya influencer terhadap binary option telah rekrut banyak orang. Bukti 1 grup telegram satu afiliator saja itu mencapai membernya 200 ribu, itu manusia semua. Itu kerugian ratusan ribu-28 M. Itu hanya untuk satu afiliator dalam aplikasi Binomo. Belum Quotex dan lain-lain. Hitungan kasar kami korban tidak hanya ratusan ribu dari sekian grup. Bisa capai jutaan korban," kata Finsensius.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus binary option Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka yaitu Indra Kenz terkait Binomo dan Doni Salmanan terkait Quotex. Mereka berdua kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Penyidik telah menyita sejumlah aset dari kedua tersangka mulai dari kendaraan, rumah dan barang mewah lainnya. Meski begitu hingga saat ini penyidik masih terus menelusuri aset mereka lainnya yang diduga berasal dari tindak pidana tersebut.