Korban Bullying Geng Tai Binus Datangi Dinas PPA Tangsel

20 Februari 2024 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor UPTD PPA Tangsel, Selasa (20/2/2024). Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Kantor UPTD PPA Tangsel, Selasa (20/2/2024). Dok: kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban perundungan geng tai SMA Binus Internasional Serpong mendatangi kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (20/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, korban keluar dari kantor PPA pukul 17.59 WIB. Korban mengenakan baju berwarna biru gelap dan celana abu-abu. Ia didampingi keluarga.
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini (tengah) di Polres Tangsel. Dok: kumparan
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, mengatakan korban datang ke kantor UPTD PPA pukul 15.00 WIB.
Korban datang untuk menceritakan perundungan yang dialaminya itu.
"Ya, tadi sudah ke sini. identitas korban tidak bisa kami sebutkan. Intinya ya belum stabil," katanya.
"Yang penting dipastikan, apakah sudah mendapatkan pendampingan psikis, ternyata sudah, karena anak masih butuh pemulihan. Posisinya juga belum bisa banyak beraktivitas," ujar Diyah.

Korban 2 Kali Dibully Geng Tai Binus

Titik eksekusi bullying di dekat Binus. Foto: kumparan
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, mengatakan korban bullying Geng Tai Binus telah memberikan kesaksian.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan sementara yang kami dapatkan, untuk kejadian ini yang diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar 2 kali yaitu pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," kata Alvino.
Korban mengalami memar dan luka bakar. Diduga korban telah dipukuli hingga disundut rokok.
Kini korban sudah keluar dari rumah sakit. "Kondisinya sekarang rawat jalan," ujar Alvino.

Anak Pesohor Terlibat

Logo Binus. Foto: kumparan
Kasus ini menyeret nama sejumlah pesohor seperti Vincent Rompies sebab anaknya diduga terlibat. Vincent belum merespons pertanyaan wartawan hingga berita ini ditayangkan.
Binus menyatakan akan memanggil Vincent, dan menyerukan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak akan ditoleransi.