Korban Gempa Pasaman Barat ke Gubernur Sumbar: Rumah Kami Rata dengan Tanah

25 Februari 2022 21:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, meninjau kondisi para pengungsi usai gempa 6,1 M Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022).  Foto: dok Dinas Kominfotik Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, meninjau kondisi para pengungsi usai gempa 6,1 M Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: dok Dinas Kominfotik Sumbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meninjau lokasi para pengungsi korban gempa 6,1 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2). Tercatat delapan orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Di halaman kantor Bupati Pasbar, Mahyeldi melihat langsung kondisi warga yang sebagian besar berasal dari Jorong Simpang Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Di lokasi tersebut, setidaknya 300 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Dua warga dilaporkan meninggal dunia.
"Rumah kami ndak ada lagi, Pak, rata dengan tanah semuanya. Tolonglah, Pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada, Pak," ujar Saparudin (50), salah seorang warga kepada Gubernur.
Mahyeldi juga melihat kondisi korban yang ada di RS. Yarsi Pasbar. Di rumah sakit ini terdapat 26 korban gempa dengan luka ringan hingga berat. Rata-rata pasien menderita cidera kepala dan fraktur. 1 orang pasien dengan cidera kepala berat dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, meninjau kondisi para pengungsi usai gempa 6,1 M Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: dok Dinas Kominfotik Sumbar
Satu persatu korban yang berjejer di teras dan halaman rumah sakit ini diberi semangat oleh Buya Mahyeldi untuk tetap tabah.
ADVERTISEMENT
"Yang kuat dan sabar ya bu. Insyaallah di sini dokter dan perawat sudah siap. Jangan pikirkan masalah biayanya, itu sudah ada yang mengurus. Yang penting sekarang berobat dulu," ujar dia pada Asni (41) yang mengalami patah kaki.
Mahyeldi juga menyambangi Kajai di mana masyarakat di wilayah ini masih dalam proses evakuasi oleh petugas gabungan dan relawan.
"Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial," ujar Mahyeldi.
"Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu," lanjut dia.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, meninjau kondisi para pengungsi usai gempa 6,1 M Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022). Foto: dok Dinas Kominfotik Sumbar
Secara keseluuhan, data korban yang dirawat di Pasaman Barat, berjumlah 67 orang yang tersebar di RS. Yarsi 26 orang, RSUD Pasbar 15 orang, Puskesmas Talu 18 orang dan di Lapangan MTQ Padang Tujuh 8 orang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari Camat Malampah, di Malampah ada 4 korban jiwa dan 1.000 lebih orang berada di pengungsian. Jika ditambah dua korban jiwa di Jorong Simpang Timbo Abu, maka total ada enam korban jiwa akibat gempa ini.
Sementara laporan dari Kepala BPBD Pasaman dan BPBD Pasaman Barat, korban meninggal dunia tercatat sudah 8 orang.
Dalam tinjauannya ke lokasi terdampak gempa, Mahyeldi didampingi Wakil Bupati Pasbar Risnawanto; Sekda Pasbar Hendra Putra; Kepala BPBD Provinsi, Jumaidi.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, dijadwalkan akan bertolak ke Padang dan selanjutnya berkunjung ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat pada Sabtu (26/2).