Korban Jiwa Gempa Tahun Baru Jepang Tembus 110 Jiwa, 200 Orang Masih Hilang

Foto udara kerusakan usai gempa di prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Kyodo/via REUTERS

Jumlah korban jiwa gempa Tahun Baru di Jepang menembus 100 orang pada Sabtu (6/1). Sebanyak lebih dari 200 lainnya masih hilang.

Gempa berkekuatan 7.6 magnitudo merupakan yang terkuat dalam delapan tahun terakhir. 23 ribu rumah mengalami pemadaman listrik akibat gempa.

Pada Sabtu ini pencarian korban masuk hari ke-6. Di saat bersamaan lebih dari 30 ribu orang yang selamat dari gempa menunggu bantuan.

Kondis perahu terbalik karena tsunami di pelabuhan di kota Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang pada Rabu (3/1/2024). Foto: STR / JIJI Pers / AFP

Berdasarkan keterangan dari pejabat prefektur Ishikawa dan sumber lainnya, pada Sabtu ini ditemukan 16 korban tewas di kota Wajima dan Anamizu. Dengan bertambahnya 16 orang itu total korban jiwa menembus 110 orang.

Angka korban jiwa tersebut membuat gempa Tahun Baru 2024 ini menjadi bencana terbesar sejak 2016. Ketika itu gempa di Kunamoto menewaskan 276 orang.

Di samping pencarian korban, fokus pemerintah saat ini adalah mengirimkan bantuan. Tetapi, pengiriman tidak berjalan mulus lantaran banyaknya jalan rusak karena besarnya guncangan gempa.

"Sungguh sangat membantu jika kalian bisa membuka toko-toko," kata seorang warga di Wajima yang berbelanja kebutuhan swalayan kembali buka, Masao Mochizuki, seperti dikutip dari Reuters.

"Saya belum lihatnya adanya rekonstruksi jalanan," sambung dia.