Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Akan Bebas Desember, Kini Terbaring di IGD

8 September 2021 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang wanita terlihat berlarian menuju petugas keamanan di depan IGD RSUD Kabupaten Tangerang. Sayup-sayup terdengar ia menyebutkan nama seseorang, memastikan apakah orang yang dimaksud tersebut dirawat di sana.
ADVERTISEMENT
Petugas pun mengarahkannya ke dalam ruang perawatan. Tak sampai 5 menit, ia keluar dan tangisnya pecah.
Sebut saja namanya Indah (bukan nama sebenarnya), ia mengaku baru mendapat kabar dari rekannya soal kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang. Salah satu dari 8 korban yang mengalami luka bakar itu adalah tunangannya. Ia mengaku berencana untuk menikah setelah calon suaminya itu bebas.
"Kalau boleh jujur, saya ini calonnya," katanya sambil terus memegang cincin di jarinya.
Tak lama berselang, kakak korban, datang ke IGD. Sama seperti Retno, tangisnya juga tak terbendungkan usai menjenguk adiknya.
"Tahu kabar dari temennya lewat telepon dikasih tahu katanya sudah dapat kabar belum soal di lapas. Kenapa soalnya ada kebakaran pas di bloknya si Tino. Baru kita nonton [berita di televisi] sampai telepon [ke nomor di lapas] sudah enggak aktif," kata kaka korban kepada kumparan dengan meminta namanya disamarkan, Rabu (9/8).
Suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Bal/Handout ANTARA FOTO
Setelah melihat berita tersebut, kakak korban segera mencari informasi ke lapas. Setelah mengkonfirmasi keberadaan adiknya, ia langsung menuju ke RSUD Kabupaten Tangerang bersama anaknya.
ADVERTISEMENT
Kondisi adiknya terluka cukup parah. Wajahnya mengalami luka bakar hingga sekujur tubuh termasuk tangannya. Saat ditemui, ia sempat berkomunikasi. Adiknya itu berpesan untuk menitipkan dua orang anaknya.
Keduanya memang sudah tak pernah bertemu lagi sejak pandemi COVID-19 berlangsung. Terakhir bertemu pada Lebaran 2019 lalu. Namun, kakak korban mengaku sempat berkabar dengan adiknya pada Selasa (7/8) malam melalui telepon.
Dalam telepon tersebut, korban berpesan agar kakaknya menyiapkan sejumlah dokumen untuk kebebasannya yang dijadwalkan pada Desember mendatang. Bahkan ia meminta untuk dibelikan baju berwarna putih yang merupakan pakaian untuk sidang.
"Semalam dia telepon bilang, 'Nanti lu ke RT/RW' dia ngarahin saya 'Formulir ini nanti diisi ya, lu kan penjamin. Nanti KTP lu, KK lu, nanti gue kabarin'. Iya, itu semalam. Enggak nyangka. Dia bilang nanti beliin gue baju putih ya. Itu kan syarat sidang kan. Udah kacau deh," ungkapnya.
Suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Bal/Handout ANTARA FOTO
Kakak korban bercerita, kedua anak korban sebenarnya sudah tak sabar menunggu ayahnya pulang. Sebab korban sudah berada di Lapas Tangerang sejak 2017 karena kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
"Tahu [anak-anaknya tahu kalau ayahnya berada di RS]. Tapi yang namanya anak-anak seneng aja, 'berarti papa pulang dong'," katanya.
Sampai saat ini, korban masih berada di ruang IGD. Pihak keluarga belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit maupun kepolisian.
Lapas Kelas I Tangerang terbakar pada Rabu (8/9). Dalam insiden tersebut, 41 orang tahanan meninggal dunia. Sementara 8 orang tahanan mengalami luka bakar, 6 di antaranya tengah mendapatkan perawatan di ICU, sisanya masih berada di IGD.