Korban Ketiga yang Tenggelam saat Kegiatan Pramuka di Indramayu Ditemukan

18 Februari 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban ketiga siswa SD yang tenggelam saat kegiatan Pramuka di Indramayu ditemukan, Minggu (18/2/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Korban ketiga siswa SD yang tenggelam saat kegiatan Pramuka di Indramayu ditemukan, Minggu (18/2/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban ketiga yang tenggelam saat kegiatan Pramuka SDN 1 Lajer, Indramayu pada Sabtu (17/2), akhirnya ditemukan Minggu (18/2) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Ketiga siswi itu tenggelam saat mengikuti kegiatan Pramuka, yakni pengambilan poin untuk mengisi Syarat Kecakapan Umum (SKU).
Pantauan di lapangan, petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Indramayu, Polisi, TNI serta para relawan dibantu masyarakat, menemukan korban terakhir yang tenggelam di Sungai Penarikan tersebut.
Camat Tukdana Rohaenah mengatakan, korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terbawa arus sungai. Sementara dua korban tewas lainnya telah ditemukan kemarin.
“Ditemukan sekitar jam sembilan lima belas, jarak dari TKP sekitar satu kilo,” kata Rohaenah pada kumparan.
Rohaenah mengatakan, insiden bermula saat para korban mengikuti kegiatan Pramuka dan melintasi pinggiran sungai. Saat itu mereka berniat mencuci tangan dan kaki.
“Tiba-tiba tanpa disadari mungkin mereka memasuki area yang lebih dalam,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Korban ketiga siswa SD yang tenggelam saat kegiatan Pramuka di Indramayu ditemukan, Minggu (18/2/2024). Foto: kumparan
Rohaenah menegaskan, tak ada agenda susur sungai dalam kegiatan Pramuka sekolah tersebut, rutenya hanya melintasi sungai. Atas kejadian ini, ke depannya ia meminta pihak sekolah untuk memperhatikan keamanan siswa dengan mengambil jalur yang aman.
Rohaenah juga mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Yang pasti saya turut berduka cita yang mendalam kepada para keluarga korban agar diberikan ketabahan kepada mereka,” ucapnya.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Indramayu, Jajang Sudradjat mengungkapkan, ia belum dapat meminta keterangan dari pembina kegiatan Pramuka tersebut karena masih syok.
“Nah, kegiatan ini saya belum bisa memastikan apa kegiatan pramuka apa bukan, pembinanya masih syok, belum bisa ditanyai karena masih di rumah sakit,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia sendiri juga tak mendapat pemberitahuan dari pihak sekolah terkait kegiatan ini.
“Ke pihak ranting pun di tingkat Kecamatan tidak ada pemberitahuan dan untuk pembinanya itu dari pihak sekolah,” pungkas Jajang.