Korban Ledakan Diduga Bom di Setiabudi Jaksel 4 Orang, 1 Tewas

18 Oktober 2023 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan diduga dari bom yang dikubur terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan diduga dari bom yang dikubur terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ledakan terjadi di sebuah rumah di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (18/10) sekitar pukul 13.45 WIB. Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary mengatakan ledakan yang diduga berasal dari bom itu menimbulkan 4 korban, 1 di antaranya tewas.
ADVERTISEMENT
"Ada 4 orang, satu orang saudara A meninggal dunia. Ditemukan di lokasi galian pondasi itu. Kemudian 3 orang korban lainnya luka ringan dan saat ini telah mendapatkan perawatan pengobatan di puskesmas terdekat," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (18/10).
"(Korban) semua pekerja," imbuh dia.
Ade menerangkan ledakan terjadi saat para pekerja tengah melakukan galian di belakang rumah. Mereka lalu menemukan benda berwarna terang.
"Saat menggali korban menemukan benda berwarna terang seperti putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," jelas Ade.
Polisi masih melakukan pemeriksaan tempat kejadian. Benda yang meledak tersebut juga masih diselidiki.
ADVERTISEMENT
"Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan saat ini masih berlangsung, pertama dilakukan oleh tim Jibom dan Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya, penyisiran. Juga masih berlangsung olah TKP dan identifikasi oleh tim identifikasi Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan juga tim identifikasi dari Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya," jelasnya.
"Saat ini masih berlangsung dan situasi sampai saat ini aman terkendali. (Benda) ini masih kami dalami," tandas dia.