Korban Ledakan Gudang Elpiji di Bali Bertambah: 16 Tewas, 2 Kritis

18 Juni 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan. Foto: Richard Spiller/EyeEm/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan. Foto: Richard Spiller/EyeEm/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah korban tewas dalam kasus ledakan gudang elpiji di Jalan Cargo, Kota Denpasar, Bali, terus bertambah. Total jumlah korban tewas mencapai 16 orang per hari ini, Selasa (18/6).
ADVERTISEMENT
Sedangkan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah dalam kondisi kritis 2 orang.
"Data korban ledakan gas saat ini yang tersisa dirawat cuma dua orang," kata Kasubag Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna kepada wartawan.
Kedua korban yang masih dirawat adalah Ahmad Tamyis (25) dengan luka bakar pada tubuhnya mencapai 72 persen dan Suherminiadi dengan luka bakar 30 persen.
Diberitakan sebelumnya, 18 karyawan gudang dilarikan akibat ledakan elpiji pada Minggu (9/6) pukul 06.30 WITA lalu. Polisi belum bisa menentukan penyebab kebakaran atau adanya praktik pengoplosan elpiji di dalam gudang.
Polisi telah menetapkan Sukojin, (50) pemilik gudang menjadi tersangka atas insiden ini. Dasar penetapan tersangka Sukojin adalah dia tidak memiliki izin penyalur dan tempat penyimpanan atau gudang elpiji.
ADVERTISEMENT
Gudang elpiji dibangun tidak sesuai dengan standar operasional migas dan menempatkan karyawan tinggal di dalam gudang. Sukojin dinilai lalai dalam mengoperasikan gudang sehingga memicu ledakan yang mengakibatkan karyawan tewas dan kritis.
Polisi menjerat Sukojin dengan pasal berlapis, yakni Pasal 188 KUHP, Pasal 359 KUHP, Pasal 53 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Migas dan Pasal 40 UU Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja. Sukojin telah ditahan dan terancam dihukum lima tahun penjara.
Adapun 16 korban yang meninggal dalam kasus ini adalah :
1.Edy Herwanto (43), meninggal pada tanggal 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2.Purwanto (43), meninggal pada tanggal 10 Juni 2024 Pukul 13.45 WITA.
3.Yudis Aldyanto (33), meninggal pada tanggal 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
ADVERTISEMENT
4. Petrus Jewarut (31), meninggal pada Selasa (11/6) pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23),meninggal pada Rabu (12/6) pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62), meninggal pada Rabu 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada Rabu 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36), meninggal pada Kamis 13 Juni 2024 23.05 WITA.
9. Eko Budi Santoso (37), meninggal pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 05.40 WITA.
10. M. Umar Efendi (33), meninggal pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 10.45 WITA.
11. Yolla Aldy Zulyanto (25), meninggal pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 14.55 WITA.
12. Wiri Sumardi (35), meninggal pada Sabtu 15 Juni 2024 pukul 08.32 WITA.
ADVERTISEMENT
13. Muqhis Bayudi (29), meninggal pada Sabtu 15 Juni 2024 sekitar pukul 22.08 WITA.
14. Dicky Panca Ramadhani (19), meninggal pada Senin 17 Juni 2024 sekitar pukul 07.15 WITA.
15. Mohamad Sofyan (27), meninggal pada Senin 17 Juni 2024 pukul 19.58 WITA.
16. Didik Suryanto (49), meninggal pada Selasa 18 Juni 2024 pukul 04.27 WITA.