Korban Longsor di Jeneponto Ditemukan Tewas di Sungai Sejauh 15 KM

Korban tanah longsor di Loka, Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, bernama Sangkala (56), ditemukan. Foto: Dok. Istimewa

Korban terakhir atau ketiga bencana alam tanah longsor di Loka, Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, bernama Sangkala (56), akhirnya ditemukan, Minggu (16/10). Korban ditemukan sudah tak bernyawa.

Kepala Kantor Basarnas Sulsel Dr Djunaidi mengatakan, di hari ke tiga pencarian sejak terjadinya longsor pada Jumat (14/10) lalu, akhirnya berbuah hasil. Ketiga korban yang sempat dinyatakan hilang telah ditemukan.

"Korban terakhir telah ditemukan," kata Djunaidi kepada wartawan, Minggu (16/10).

Korban tanah longsor di Loka, Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, bernama Sangkala (56), ditemukan. Foto: Dok. Istimewa

Korban ketiga yang ditemukan bernama Sangkala. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tersangkut di bebatuan di sungai, sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor. Dia diduga sempat terbawa arus saat peristiwa longsor tersebut terjadi.

"Korban sempat terbawa arus dan hanyut," bebernya.

Dalam peristiwa ini, sebanyak tiga orang dinyatakan hilang. Alhasil, satu persatu ditemukan. Korban pertama yakni Takku (59) ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi longsor. Korban kedua, Wahyu (30). Ditemukan pada hari kedua pencarian pada Sabtu (15/10), sekitar 19 KM dari tempat longsor. Kemudian, korban terakhir adalah Sangkala, Baru ditemukan pagi tadi.

"Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Korban tanah longsor di Loka, Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, bernama Sangkala (56), ditemukan. Foto: Dok. Istimewa

Ketiga korban ditemukan di aliran sungai. Sebab, kondisi longsor tersebut mengarah ke sungai. Mereka diduga terbawa tanah ke sungai dan hanyut.

"Semua korban telah diserahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukannya, sehingga pencarian juga dihentikan," imbuhnya.