Korban Mabuk Kecubung di Kalsel Meroket, 53 Orang Dirawat dan 2 Meninggal

13 Juli 2024 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pasien yang diduga mabuk kecubung di Banjarmasin terus bertambah. Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum total pasien yang dirawat per Jumat (12/7) bertambah menjadi 47 orang.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto menyebut jumlah pasien tak hanya dari Kota Banjarmasin saja. Tetapi juga beberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Rinciannya dari Banjarmasin 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Banjar 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang dan Kotabaru 1 orang.
Ia menyebut kondisi pasien yang diduga terpengaruh kecubung ada yang masih mengamuk.
"Jika parah maka kami bawa ke ruang isolasi," katanya.
Sementara itu, di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin pada hari yang sama juga menerima pasien dengan dugaan mabuk kecubung. Terdapat ada enam pasien yang sempat dirawat.
Total jumlah korban mabuk kecubung yang dirawat di dua rumah sakit di Kalsel itu kini mencapai 53 orang.
ADVERTISEMENT
Semua pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan perkiraan rentang usia 30-40 tahun.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik RSUD Sultan Suriansyah, dr Asmaul Husna menerangkan, pasien tersebut datang dengan kondisi halusinasi tidak bisa diajak komunikasi dengan baik.
"Gejala yang ada itu seperti orang yang keracunan," ujarnya.
Dari data terakhir yang didapat otoritas setempat di Banjarmasin dua orang meninggal dunia akibat mabuk kecubung.