Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Korban meninggal dunia akibat penyebaran virus corona semakin bertambah. Per Minggu (26/1), Reuters melaporkan 56 orang di China meninggal dunia, dari sebelumnya tercatat 41 orang.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 2.000 orang dari berbagai negara telah terinfeksi virus mematikan ini. Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis, hingga Malaysia menerima sejumlah pasien yang terjangkit virus corona sepulang dari China.
Saking menularnya, Otoritas kesehatan di Beijing memerintahkan orang-orang untuk tidak melakukan kontak fisik dengan berjabat tangan, melainkan memberi hormat menggunakan gerakan tradisional yang ditangkupkan. Peringatan ini dikirim dalam pesan teks ke pengguna ponsel di kota-kota China.
Virus corona menyerang saluran pernapasan hingga menyebabkan demam, flu, dan radang paru-paru. Riset Journal of Medical Virology melaporkan virus corona jenis baru (2019-nCoV) diduga berasal dari ular, sedangkan penelitian Wuhan Institute for Virology menyebut, 96 persen susunan genetik virus identik dengan virus corona yang menginfeksi kelelawar.
ADVERTISEMENT
Virus ini diduga kuat berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan yang menjual berbagai hewan liar. Saat ini, Wuhan sedang membangun dua rumah sakit baru dengan 2.300 tempat tidur untuk merawat pasien.