Korban Pembacokan 4 ABH di Tasik: Saya Kecewa, Ortu Pelaku Tak Pernah Minta Maaf

Suasana rapat Komisi III DPR bersama perwakilan warga terkait kasus anak Tasikmalaya di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Muhamad Taufik, korban pembacokan remaja di bawah umur berinisial DW, FM, RW, dan RRP di Tasikmalaya turut hadir dalam rapat dengar pendapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi III, Kamis (30/1).

Di hadapan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Faruk Rozi dan orang tua pelaku, korban Taufik menyampaikan peristiwa yang hampir merenggut nyawanya tersebut pada 17 November 2024 itu.

"Saya buang air kecil dan langsung ada gerombolan motor yang menggeber-geber saya. Dan di situlah Aji (rekan korban), menyerang balik melempari batu, di situ gerombolan motor mengeluarkan celurit dan saya kabur bersama Aji. Aji dipukul sekali jatuh, saya dilempar satu kali sampai jatuh. Saya bangkit mau lari, kemudian dipukul dengan tongkat bisbol dan di situlah saya jatuh langsung dibacok," kata Taufik di Ruang Komisi III DPR, Jakarta Pusat.

Taufik menyayangkan sejak pertama kasus kasus pembacokan itu, orang tua pelaku tak pernah menemuinya. Bahkan biaya operasi dibantu orang lain tanpa tanggungjawab dari pelaku.

"Saya sangat kecewa banget Pak, dari sejak pertama saya dibacok, nggak ada namanya minta maaf dari orang tua pelaku, tak ada menemui saya sekali," ujarnya.

Kasus dugaan salah tangkap dan penganiayaan 4 anak di bawah umur yang lazimnya disebut anak berhadapan dengan hukum (ABH) dibawa hingga ke Komisi III DPR, Kamis (30/1).

Kasus ini berawal dari insiden pembacokan oleh 4 ABH tersebut terhadap korban Muhamad Taufik dan Aji, di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada bulan November 2024 lalu. Korban telah berusia dewasa, sedang 4 ABH berusia remaja, 15-16 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh pihak dihadirkan, mulai dari pihak kepolisian dari Polres Tasikmalaya, Propam Polda Jawa Barat, hingga pengacara dan orang tua keempat pelaku anak. Dihadirkan juga korban pembacokan tersebut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Faruk Rozi, memastikan orang tua dari 4 ABH yang membacok Muhamad Taufik dan Aji turut hadir dan mendampingi saat diperiksa polisi.