Korban Pembacokan 4 ABH di Tasikmalaya: Kalau Salah Tangkap, Kenapa Minta Maaf?

30 Januari 2025 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Komisi II DPR RI dengan Meneri ATR/BPN Nusron Wahid, Kamis (30/1/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Komisi II DPR RI dengan Meneri ATR/BPN Nusron Wahid, Kamis (30/1/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
M Taufik, korban pembacokan 4 anak berhadapan hukum (ABH) di Tasikmalaya hadir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III, DPR RI. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan kekecewaannya, karena ada isu salah tangkap terhadap para pelaku.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan kronologi bagaimana ia diserang pada 17 November 2024 malam itu, di jalan SL Tobing, Tasikmalaya.
Saat itu, Taufik tengah mengantar temannya, Aji, pulang ke rumah. Di pinggir jalan, sekelompok pemotor menggeber mereka.
"Di situlah Aji berkata 'woi', geng motor itu balik melewati saya, dan menyerang balik melempari batu, di situ gerombolan maotor mengeluarkan celurit dan saya kabur bersama Aji," kata Taufik, Kamis (30/1).
Saat kabur, Taufik dan Aji dikejar, dipukul dengan tongkat bisbol, juga dilempari batu. Mereka berdua sempat jatuh, tapi penganiayaan terus berlangsung.
"Di situlah langsung pembacokan. Ini Pak kalau mau lihat, atas pembacokan kemarin," kata Taufik, sambil menunjukkan luka di punggungnya.
ADVERTISEMENT
"Waktu pertama dibacok di punggung, kedua saya tangkis ini Pak. Tangan saya luka," kata Taufik.
Setelah itu, Taufik dirawat di rumah sakit. Ia mengaku hampir mati saat menjalani operasi itu.
Setelah sembuh pada 8 Desember 2024, Taufik mengunjungi Polsek Tawang untuk mencari para pelaku.
"Waktu pertama saya hampiri di polsek Tawang, 4 pelaku mengakui, dan minta maaf kepada saya, dan ngasih tahu alamat rumahnya, tanggal 8 Desember 2024, hari Minggu," kata Taufik.
Taufik pun melihat wajah mereka satu per satu. Bahkan, ia membuka masker para pelaku itu.
Tak hanya itu, Taufik juga berkunjung ke rumah salah satu pelaku. Ia bertemu dengan Ketua RT setempat, dan mereka menjamin akan memberikan ganti rugi pada Taufik.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini salah tangkap, pak, kenapa RT nya bisa bilang gitu, mau tanggung jawab kepada saya. Mau berunding dulu katanya, karena ini bukan satu pelaku, ada 5 pelaku. Mau berunding dan bertanggung jawab masalah biaya rumah sakit," kata Taufik.
Lalu, saat muncul isu bahwa polisi telah salah tangkap usai menangkap 4 orang itu, Taufik merasa begitu kecewa.
"Kalau ini salah tangkap kenapa waktu pertama ke polsek Tawang, dan menghampiri pelaku, dia mengakui semua pak, tak ada kekerasan dari saya, dia mengakui semua," tutup Taufik.