Korban Penembakan di Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi, tapi Ditolak

2 Januari 2025 15:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Keluarga korban IAR (48) kasus penembakan di rest area Tol Tangerang saat ditemui di RSUD Balairaja, Kamis (2/1/2024). Foto: Dok kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga korban IAR (48) kasus penembakan di rest area Tol Tangerang saat ditemui di RSUD Balairaja, Kamis (2/1/2024). Foto: Dok kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum terjadi aksi penembakan di Rest Area KM. 45 Jalan Tol Tangerang-Merak B, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1), keluarga korban IAR, sempat meminta bantuan pendampingan pada pihak kepolisian Polsek Cinangka, Polres Cilegon, Polda Banten. Namun permintaan tersebut ditolak.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan anak korban sekaligus saksi, Rizky Agam di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang. IAR yang menderita luka serius dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Balaraja.
Rizky mengatakan peristiwa penembakan ini berawal dari mobil Honda Brio milik IAR yang disewa oleh seseorang berinisial AS selama tiga hari pada tanggal 31 Desember 2024.
Namun tanggal 1 Januari 2025, IAR menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang di mobil Brio itu dicabut. IAR yang curiga lalu mengecek hal tersebut bersama dua anaknya.
Mereka berangkat ke lokasi GPS terakhir di Pandeglang. Di sana mereka melihat Brio sudah dikemudikan oleh orang lain, bukan oleh AS.
"Di Saketi, Pandeglang ternyata sudah berpindah tangan, bukan dengan AS (peminjam) lagi. Namun yang sangat disayangkan, terdapat seseorang yang bawa senjata api saat kita mau ambil mobil tersebut, jadi kita sebagai warga sipil tidak berani ambil tindakan," katanya, Kamis (2/2).
ADVERTISEMENT
Sempat ada upaya merebut Brio, namun karena ada ancaman senjata api, IAR dan anaknya memilih mundur. Pelaku menggunakan Brio lalu kabur bersama dengan pengemudi mobil Sigra, rekannya.
IAR dan dua anaknya lalu membuntuti mobil tersebut.
"Selama perjalanan kita terus kejar di daerah Anyer itu mobil sempat berhenti sekitar 15 sampai 20 menitan, kita ada inisiatif karena nggak berani untuk ambil mobil tersebut itu, karena ada senjata api, akhirnya mampir ke Polsek Cinangka. Sayangnya, Polsek Cinangka kita minta pendampingan itu mereka keberatan untuk dampingi kita, minta izin ke ke kapolsek juga keberatan," ujarnya.
Anggota Polresta Tangerang di lokasi Rest Area Tangerang-Merak untuk olah TKP. Foto: Dok. Polresta Tangerang
Akhirnya, rombongan korban kembali membuntuti mobil rental miliknya yang dibawa oleh terduga pelaku sembari berusaha menghubungi tim Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) dan meminta bantuan untuk mengamankan mobil rental tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tetap kami ikuti tapi berjarak dengan mobil Brio yang dibawa pelaku. Akhirnya sampai di rest area dan kami langsung sergap mobil itu. Tapi ternyata dari mobil Sigra yang ngawal mobil Brio itu nembak dan kena ke ayah saya," katanya.
kumparan mencoba menghubungi Polsek Cinangka terkait penolakan ini, namun belum mendapatkan respons.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi aksi penembakan di rest area tersebut, serta hubungan kedua korban dengan pelaku.
"Kami masih tindak lanjuti peristiwa ini, terutama mengumpulkan barang bukti dan memburu para pelaku," ungkapnya.