Korban Pengemudi Fortuner: Sopir Taksi Online, Ditabrak usai Antar Penumpang

13 Februari 2023 0:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Fortuner Senopati bersama kuasa hukumnya, Manda Berinandus, seusai pemeriksaan awal di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (12/2). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Korban Fortuner Senopati bersama kuasa hukumnya, Manda Berinandus, seusai pemeriksaan awal di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (12/2). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengemudi mobil Brio, Ari Widianto, yang mobilnya dirusak pengemudi Fortuner di Senopati, Jakarta Selatan, berprofesi sebagai driver taksi online. Ketika kejadian, ia baru selesai mengantar penumpang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan kuasa hukum Ari, Manda Berinandus, usai menjalani pemeriksaan awal di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Ya betul, jadi klien kami ini mempunyai profesi sampingan, ya, sebagai sopir online. Jadi di saat itu mendapat orderan di office 8," kata Manda kepada wartawan, Minggu (12/2).
Adapun bukti bahwa Ari merupakan sopir taksi online, berdasarkan riwayat dalam aplikasi saat mengantar penumpang. Bukti bahwa ia merupakan sopir taksi online itu pun turut disampaikan ke polisi.
"Nah, di kejadian memang sudah ada saksi lain, yaitu penumpangnya," kata Manda.
"Bukti screenshot bahwasanya itu adalah penumpang, orderan itu yang pick up siapa namanya, berapa biaya, order-nya untuk online ini sudah kami serahkan ke pihak penyidik," tambahnya.
Kondisi kendaraan yang mengalami insiden penabrakan kendaraan di Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Peristiwa yang dialami Ari itu terjadi saat keluar dari Office 8 di daerah Senopati, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kala itu, kliennya berpapasan dengan pengemudi Fortuner tersebut. Sempat cekcok dan saling klakson. Namun saat Ari berlalu, pengemudi Fortuner mengikutinya dan tiba-tiba menabrak dan menyerang dari sisi kiri mobil Honda Brio kuning yang dikendarai Ari.
"Ujug-ujug diikuti oleh terlapor, bahkan dipepet seperti yang beredar di sosial media saat ini," kata Manda.
Ketika pengemudi Fortuner keluar dari kendaraan hitamnya dan menyerang mobil Ari, ia terlihat memegang senjata diduga Airsoft Gun.
"Jadi, dipepet mobil klien kami terlapor keluar dari mobil menyerang sisi kiri kendaraan, jendela kendaraan mobil klien kami menggunakan senjata Airsoft Gun yang mainan. Informasinya seperti itu," terang Manda.
Setelah pelaku memukul hingga keadaannya mobil menjadi penyok dan kaca retak, pengemudi Fortuner tersebut menyerang kembali dari sisi depan.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengambil seperti informasinya di awal itu seperti samurai, tetapi setelah kami ngobrol dan ada barang buktinya, ternyata itu adalah pedang anggar. Nah, sempat saya pegang pedang anggar itu memang keras, benda keras lah yaitu dipukul ke sisi tengah mobil dari klien kami," jelas Manda.
Insiden penabrakan kendaraan di Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Terkait senjata pengemudi Fortuner itu, polisi belum memberikan keterangan resmi.
Namun, Ari sudah melaporkan peristiwa ini ke Polres Jakarta Selatan. Ia juga telah menjalani pemeriksaan awal. Ia sudah menceritakan kronologis dan menyerahkan beberapa bukti, termasuk tangkapan layar dia lagi mengantarkan penumpang.
Terkait motif, pihak Ari mengaku tidak tahu menahu.
"Motifnya ya kita enggak saling kenal. Ya, arogansi dan anarkis aja. Masih muda saya lihat tadi. Namun saya secara identitas dia, belum memegang sama sekali," jelas Manda.
Insiden penabrakan kendaraan di Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Manda sudah bertemu dengan pelaku. Juga sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun Manda menyebut, proses hukum tetap harus berjalan.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini, kita menyampaikan proses hukum tetap berjalan. Bahkan kami tadi menyampaikan untuk segera ditahan," kata Manda.
Lebih jauh, ia mengatakan pelaku sudah menawarkan ganti rugi. Namun ia menegaskan proses hukum harus dilanjutkan.
"Dia menawarkan, cuma saya enggak ke situ arahnya. Saya enggak terlalu ke situ concern-nya, karena proses hukum dulu deh berjalan, prinsipnya seperti itu," terang Manda.