Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Iran menganggap penumpang korban pesawat Ukraine Airlines yang tertembak yang memiliki kewarganegaraan ganda adalah warga negara Iran.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dikutip dari Reuters, Senin (20/1).
"Kami telah menginformasikan kepada Pemerintah Kanada bahwa kami menganggap korban yang memiliki dua kewarganegaraan adalah warga negara Iran. Kami berduka cita atas kematian mereka," kata Mousavi.
Sementara, Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne pada Rabu (15/1) lalu menolak anggapan pemerintah Iran terhadap korban pesawat yang bekewarganegaraan ganda senagai warga negara Iran. Menurutnya hal itu sebagai tindakan yang sia-sia.
Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau, Jumat (17/1) lalu mengatakan anggapan pemerintah Iran ini sudah tidak begitu penting lagi, sebab warga Iran saat ini lebih mementingkan kondisi keluarga korban yang ditinggalkan.
"Sejauh ini kami mendapatkan jaminan dari mereka (Iran) bahwa hal ini akan terjadi," kata pemerintah Kanada melalui keterangan resminya, merujuk pada keinginan keluarga yang dihormati.
"Tentu saja, kami akan menghakimi mereka atas tindakan mereka," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Militer Iran mengakui menembak jatuh pesawat Ukraine Internasional Airlines yang jatuh pada Rabu (9/1). Pesawat Ukraine International Airlines berada dalam perjalanan dari Teheran ke Kiev. Sebanyak 176 penumpang di pesawat tersebut seluruhnya tewas.