Korban Ragukan Janji Dirut Akumobil Kembalikan Dana Rp 1 M per Bulan

19 November 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana showroom akumobil di Jalan Sadakeling, Bandung, Jawa Barat.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana showroom akumobil di Jalan Sadakeling, Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan penipuan oleh perusahaan Akumobil terus bergulir. Polisi telah menetapkan lima tersangka termasuk Direktur Utama yakni Bryan John Satya. Kepada pengacaranya, Bryan menyanggupi mengembalikan dana konsumen dengan mencicil senilai Rp 1 miliar tiap bulan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) sekaligus kuasa hukum konsumen Firman Turmantara, mengatakan konsumen mesti berhati-hati dalam menanggapi tawaran itu. Sebab, dapat menggugurkan pidana tersangka dan masuk ke dalam ranah perdata.
"Ini kalau dalam perspektif hukum itu kan katanya dicicil. Kalau dicicil kan domainnya sudah perdata. Artinya pidananya bisa-bisa hilang," kata dia ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (19/11).
Barang sitaan dari perusahaan dealer akumobil di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain itu, Firman mengatakan, tahapan dan teknis pengembalian uang dengan mencicil perlu dijelaskan secara rinci dalam waktu dekat oleh Bryan. Sehingga para konsumen yang merasa dirugikan dan masih berharap adanya pengembalian uang, mendapat kepastian. Porsi yang diperoleh masing-masing konsumen dari anggaran senilai Rp 1 miliar itu pun mesti dijelaskan.
ADVERTISEMENT
"Harus lebih jelas konsepnya. Jangan lihat Rp 1 miliarnya. Coba dibagi sekian orang jatuhnya berapa kan enggak rasional, kemudian berapa kali. Ini yang enggak tegas jadi njelimet. Sementara, konsumen itu kan menunggu ada yang udah ditagih karena minjem. Ini sampai kapan?" ungkap dia.
Lebih lanjut, Firman menilai proses mediasi yang belakangan ini dilakukan terkesan berlarut-larut dan memakan waktu yang lama. Berulangkali, menurut dia, pertemuan antara kedua pihak menghasilkan keputusan yang tidak jelas.
Maka dari itu, Firman mempertanyakan iktikad baik dari Bryan untuk mediasi dengan para korban. Dalam waktu dekat, dia mengaku akan memutuskan melanjutkan mediasi ataukah tidak sambil menyiapkan upaya lainnya.
"Benar enggak ada iktikad baik atau serius? Ini kan sudah lama sejak ditahannya tersangka. Beberapa kali pertemuan kan hasilnya ngambang terus. Jadi muncul pertanyaan, ini serius atau enggak? Jadi saya dalam waktu dekat akan memutuskan lanjut atau tidak," tegas dia.
ADVERTISEMENT