Korban Selamat Gempa Jepang Terancam Suhu Dingin dan Longsor

3 Januari 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran memeriksa rumah-rumah kayu yang runtuh di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang pada Selasa (2/1/2024). Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran memeriksa rumah-rumah kayu yang runtuh di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang pada Selasa (2/1/2024). Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban jiwa gempa di Jepang meroket ke angka 62 orang. Di saat bersamaan otoritas setempat berupaya keras mengirimkan bantuan ke korban selamat, yang berhadapan dengan ancaman udara dingin dan hujan deras.
ADVERTISEMENT
Gempa pada Tahun Baru Senin kemarin berkekuatan mencapai 7.6 magnitudo. Bencana itu tidak hanya menelan korban jiwa, turut pula membuat bangunan rata tanah dan berbagai wilayah terputus.
Laporan otoritas setempat pada Rabu (3/1) ini wilayah terdampak gempa akan diguyur hujan. Itu membuat potensi tanah longsor semakin besar.
Mereka menambahkan, saat ini sejumlah jalan dan infrastruktur di lokasi terdampak gempa rusak parah. Oleh sebab itu, upaya pemberian bantuan semakin rumit.
Otoritas Jepang pun sampai dua hari setelah gempa belum bisa memastikan seberapa parah kerusakan.
Perdana Menteri Fumio Kishida lewat pernyataan terbarunya memerintahkan seluruh aparat, segera memberikan bantuan dasar termasuk penyediaan listrik ke korban selamat.
"Tolong lakukan apa pun dengan kekuatan anda untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang," kata Kishida seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Tetap ingat bahwa kami juga berpacu melawan waktu," pungkas dia.