Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Korban Selamat Kebakaran Akibat Ledakan Gas di Paris: Rasanya Seperti di Film
22 Juni 2023 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, ledakan terjadi sekitar pukul 16.55 waktu setempat — bertepatan pada jam pulang kerja karyawan.
Ledakan itu cukup besar, mampu memporak-porandakan jalan Rue Saint-Jacques yang membentang dari Katedral Notre-Dame de Paris hingga Universitas Sorbonne.
Selain itu, besarnya ledakan diikuti oleh kebakaran yang menghancurkan bagian depan gedung sekolah desainer Paris American Academy yang populer di kalangan mahasiswa asing.
Daerah di dekat Latin Quarter ini merupakan salah satu destinasi populer di Paris yang sering dikunjungi oleh turis dan pelajar luar negeri di setiap awal musim panas.
Namun, tidak ada indikasi langsung terdapat warga negara asing yang menjadi korban dalam ledakan itu.
ADVERTISEMENT
Seperti di Film
Menurut para saksi mata, ledakan tersebut merupakan momen yang sangat mengerikan dan traumatis. "Rasanya seperti di film-film," kata seorang pemilik toko daging yang berada di dekat lokasi kejadian, Anthony Halbert, seperti dikutip dari AFP.
"Kami mendengar ledakan kedua, kurang dari dua menit setelah ledakan pertama, dan kami melihat bagian depan gedung runtuh," sambung dia.
Seorang mahasiswa yang tinggal di seberang gedung Paris American Academy, Alexis, mengaku dirinya sempat mendengar suara ledakan besar sebelum jendela apartemennya pecah akibat gelombang kejut.
"Sangat menakutkan, ada asap, puing-puing, dan benda-benda beterbangan," ujar Alexis. Perempuan berusia 23 tahun ini bahkan sempat berpikir bahwa ledakan itu merupakan berasal dari serangan teroris.
ADVERTISEMENT
Seorang sejarawan seni, Monique Mosser, mengira ledakan itu berasal dari bom dikarenakan banyaknya kaca jendela di gedung tempat tinggalnya yang pecah.
"Saya sedang berada di rumah untuk menulis. Saya pikir itu adalah bom," ucap Mosser. Dia sempat berada dalam kepanikan akibat ledakan tersebut.
"Seorang tetangga mengetuk pintu dan mengatakan kepada saya bahwa pemadam kebakaran meminta kami untuk mengungsi secepat mungkin. Saya langsung mengambil laptop dan ponsel saya. Saya bahkan tidak berpikir untuk mengambil obat saya," jelas Mosser.
Sementara seorang saksi lainnya yang enggan menyebutkan identitas mengaku mendengar suara yang sangat keras saat ledakan terjadi. Dia bahkan sempat kehilangan keseimbangan.
"Saya terjatuh dari kursi saya saat rapat, begitu juga dengan yang lainnya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ada Bau Gas
Salah satu rekan saksi mata itu mengatakan, dirinya sempat mencium aroma gas yang menyengat di jalan Rue Saint-Jacques sesaat sebelum ledakan.
Pihak Kejaksaan Paris mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengungkapkan penyebab terjadinya ledakan.
Namun, Wakil Wali Kota Paris Edouard Civel dalam cuitannya di Twitter menyebut adanya indikasi ledakan disebabkan oleh ledakan gas.
Selain itu, para saksi mata kepada stasiun televisi lokal juga mengaku sempat mencium aroma gas yang menyengat beberapa saat sebelum ledakan terjadi.
Hingga berita ini dirilis, proses pencarian kedua korban yang hilang masih berlangsung, dibantu oleh sedikitnya 300 petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengatakan anjing pelacak telah mencium bau di bawah gundukan puing-puing bangunan yang berserakan di jalan Rue Saint-Jacques.
ADVERTISEMENT
Sehingga, hal itu mengindikasikan bakal adanya penemuan baru dalam musibah ini. "Ada kemungkinan malam ini kami akan menemukan mayat atau mungkin korban selamat," ujar Darmanin.