Korban Terakhir Santri yang Terseret Ombak di Pantai Balekambang Ditemukan Tewas

11 April 2025 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan menemukan korban terakhir santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Muhamad Fahmi Sirillah (15) yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (11/4/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan menemukan korban terakhir santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Muhamad Fahmi Sirillah (15) yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (11/4/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Muhamad Fahmi Sirillah (15 tahun), salah seorang santri yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Malang.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan korban terakhir yang berhasil ditemukan. Sebelumnya, dua korban, Yasser Arafat Inninawa (15 tahun) dan Muhammad Luthfi Munawar (15 tahun) ditemukan meninggal dunia pada Jumat (11/4) pagi.
Tim SAR gabungan menemukan korban terakhir santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Muhamad Fahmi Sirillah (15) yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (11/4/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit, mengatakan korban terakhir ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 14.48 WIB.
"Korban Muhamad Fahmi Sirillah diketemukan oleh Tim SAR Gabungan dengan menggunakan PK Tagana pada koordinat 8°24'32"S 112°30'14"E dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 2 nm dari LKK," kata Nanang, Jumat (11/4).
Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, untuk proses lebih lanjut.
"Selanjutnya korban dibawa ke RSSA Malang untuk penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Tim SAE gabungan menemukan dua dari tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (11/4/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
Setelah tiga santri yang dilaporkan terseret ombak pada Rabu (9/4), tim SAR gabungan akhirnya menutup proses pencarian di hari ketiga hari ini.
ADVERTISEMENT
"Dengan telah diketemukannya korban maka Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," ungkapnya.
Sebelumnya, lima santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4).
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan mereka diketahui tengah melakukan kunjungan wisata ke pantai tersebut.
"Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang," ujar Bambang, Rabu (9/4).
Tim SAE gabungan menemukan dua dari tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jumat (11/4/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Bambang, rombongan santri itu berjumlah tujuh orang. Mereka tiba di Pantai Balekambang sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Batu.
ADVERTISEMENT
"Enam orang dari mereka berenang di area palung pantai, sementara satu orang tetap di tepi," jelasnya.
Beberapa menit kemudian saat mereka sedang berenang di pantai, ombak besar datang dan menyeret kelima santri itu.
Dua korban bernama Andi Khoirul Raffi (16 tahun) dan Kayy Yugo (15 tahun) berhasil diselamatkan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindner, dan seorang pemandu wisata, Rio Candra Hidayat (18 tahun).