Korban Tewas akibat Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Bertambah Jadi 9 Orang

4 November 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024).  Foto: BPBD Flores Timur/HO/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: BPBD Flores Timur/HO/Antara
ADVERTISEMENT
Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang bertambah menjadi sembilan orang. Para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR
ADVERTISEMENT
Update terakhir sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait,” kata Kadis Kominfo Flores Timur, Herry Lamawuran, Senin (4/11), sebagaimana diberitakan Antara.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan terakhir soal erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang erupsi disertai dengan material pada Minggu malam (3/11).
Erupsi disertai dengan material berupa bongkahan batu tersebut mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan rumah dan sejumlah asrama biarawan biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo yang berada tepat di bawah kaki gunung tersebut.
Herry mengaku belum mendapatkan informasi terbaru soal kerusakan rumah dan gedung.
Namun dari video yang beredar terdapat satu sekolah dasar rusak berat tertimpa batu besar yang merupakan material yang disemburkan oleh gunung api tersebut.
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: Pemerintah Desa Klatanto/HO/ANTARA FOTO
Selain itu satu rumah terbakar, satu rumah juga rata dengan tanah karena tertimpa material erupsi, Asrama Biarawati Susteran SSpS serta SMP Santisima juga dilaporkan terbakar, asrama Seminari Hokeng juga dilaporkan mengalami kerusakan yang berat karena material batu tembus hingga kamar para siswa.
ADVERTISEMENT
Saat ini warga sudah diungsikan ke sejumlah lokasi yang jauh dari kaki gunung tersebut.
Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur ada tujuh desa yang terdampak bencana tersebut yakni di Kecamatan Wulanggitang seperti Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang dan desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali.
Warga juga sudah diungsikan ke tiga desa yakni desa Konga, Lewolaga, Bokang di Kecamatan Titehena. Sementara tenda-tenda juga sudah didirikan untuk menampung para pengungsi.