Korban Tewas Akibat Gempa 7,1 Magnitudo di Filipina Bertambah Jadi 10 Orang

30 Juli 2022 7:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awak darurat melakukan operasi penyelamatan di luar gedung yang runtuh saat gempa, di La Trinidad, Benguet, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Awak darurat melakukan operasi penyelamatan di luar gedung yang runtuh saat gempa, di La Trinidad, Benguet, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo di Filipina bertambah menjadi 10 orang. Otoritas setempat pada Jumat (29/7) menemukan empat korban tewas yang tertimbun reruntuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, tim penyelamat di kota Luba, wilayah yang paling terdampak di provinsi Abra, mengevakuasi korban tewas yang tertimbun tanah longsor akibat gempa tersebut.
Tanah longsor dan bangunan runtuh menewaskan enam orang lainnya di Abra dan provinsi terdekat. Sementara lebih dari 150 orang terluka.
Kondisi kerusakan akibat gempa bumi di Vigan, Filipina, Rabu (27/7/2022). Foto: Biro Proteksi Kebakaran/Handout via REUTERS
Gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah perbukitan, merusak ribuan rumah dan mengguncang bangunan bertingkat ratusan kilometer jauhnya dari ibu kota Manila.
Helikopter militer menerbangkan bantuan makanan dan pasokan darurat lainnya ke wilayah itu, di mana hampir 5.000 orang bertahan di pusat evakuasi. Sementara petugas tengah membersihkan puing-puing yang menghalangi akses jalan utama di kawasan itu.
Sementara itu, Kantor Seismologi Negara mengungkapkan lebih dari ribuan gempa susulan tercatat setelah gempa dahsyat itu.
ADVERTISEMENT
Filipina sering diguncang gempa karena lokasinya berada di Ring of Fire, busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.