news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Korban Tewas Akibat Ledakan Hotel di Havana, Kuba, Menjadi 22 Orang

7 Mei 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berjalan di atas puing-puing saat mereka memasuki gedung Hotel Saratoga setelah ledakan di Havana, Kuba Jumat, (6/5/2022). Foto: Alexandre Meneghini/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berjalan di atas puing-puing saat mereka memasuki gedung Hotel Saratoga setelah ledakan di Havana, Kuba Jumat, (6/5/2022). Foto: Alexandre Meneghini/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat ledakan hotel mewah di Havana, Kuba, bertambah. Dikutip dari AFP, jumlah korban tewas bertambah menjadi 22 orang.
ADVERTISEMENT
Regu penyelamat mengevakuasi 4 jenazah dari reruntuhan puing ketika mereka mencari kemungkinan korban selamat yang tertimpa di sana, Jumat (7/5) waktu setempat. Setidaknya regu penyelamat berhasil berkomunikasi dengan satu wanita yang selamat di reruntuhan. Diperkirakan masih ada lebih banyak korban yang selamat yang terjebak di reruntuhan puing.
Data korban tewas terbaru itu diumumkan melalui siaran televisi. Korban tewas juga mencakup setidaknya satu anak.
Baik Kementerian Kesehatan dan Presiden Kuba mengatakan banyak korban yang terluka, tapi menyebutkan jumlah yang berbeda, mulai dari 50-60 orang.
Direktur Rumah Sakit Hermanos Almejeiras, Miguel Hernan Estevez, mengatakan pihaknya sedang menangani anak laki-laki berusia 2 tahun yang harus menjalani operasi tengkorak yang retak.
Kondisi usai ledakan yang menghancurkan Hotel Saratoga, di Havana, Kuba. Foto: Alexandre Meneghini/REUTERS
"Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi apakah ada orang asing yang terluka atau tewas, namun ini adalah informasi awal," kata Menteri Pariwisata Juan Carlos Garcia Granda.
ADVERTISEMENT
Empat lantai pertama yang sedang ditutup untuk tamu karena renovasi hancur akibat ledakan. Ledakan itu juga menghancurkan jendela dan mobil yang diparkir di luar hotel bintang lima tersebut. Atap gereja baptis yang ada di dekatnya juga runtuh.
Pada saat kejadian, sejumlah karyawan sedang bersiap untuk membuka kembali hotel setelah menjalani renovasi, Pembukaan kembali dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa akan datang.
Sementara itu, Presiden Kuba menyebut ledakan tersebut diakibatkan kebocoran gas.
"Itu bukan bom atau serangan, itu adalah kecelakaan yang disayangkan," kata Miguel Diaz-Canel yang tiba di lokasi satu jam setelah kejadian, ditemani perdana menteri dan majelis nasional.