Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas Ilegal di Gorontalo Jadi 12 Orang

9 Juli 2024 0:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR dan warga mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024).  Foto: Adiwinata Solihin/ ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR dan warga mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024). Foto: Adiwinata Solihin/ ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban tewas akibat longsor di area pertambangan emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada Minggu (7/7), bertambah.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, mengatakan total korban sebanyak 104 orang. Rinciannya; 12 orang tewas, 44 orang selamat, dan 48 lainnya masih dalam pencarian.
"Untuk korban meninggal, sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara, dan yang selamat namun mengalami luka-luka, dilarikan ke RSUD Aloei Saboe dan RSUD Toto Kabila untuk mendapatkan perawatan medis," kata Hariyanto dikutip dari Antara, Selasa (9/7).
Proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi. Faktor cuaca dan medan yang sulit cukup membuat petugas kesulitan dalam proses pencarian.
"Keseluruhan korban terdiri dari warga lokal Bone Bolango Gorontalo, Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, dan Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, serta ada satu orang korban meninggal yang belum diketahui identitas-nya," ujarnya.
Saat ini, personel yang berada di Posko SAR Tulabolo sedang mengumpulkan data-data dan identitas para korban.
ADVERTISEMENT