Korban Tewas Akibat Pembantaian di Sekolah Rusia Bertambah Jadi 15 Orang

27 September 2022 2:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan memasuki perbatasan Finlandia dari Rusia di Vaalimaa, Finlandia. Foto: Essi Lehto/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan memasuki perbatasan Finlandia dari Rusia di Vaalimaa, Finlandia. Foto: Essi Lehto/REUTERS
ADVERTISEMENT
Korban pembunuhan oleh seorang pria bersenjata dengan lambang swastika di sebuah sekolah di Rusia pada Senin (26/9), bertambah menjadi 15 orang. 11 di antaranya adalah anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, 24 orang mengalami luka. Sedangkan pelaku bunuh diri.
Pelaku pembunuhan sadis itu bernama Artem Kazantsev. Ia membunuh dua penjaga keamanan dan kemudian menembaki siswa dan guru di Sekolah Nomor 88 di Izhevsk, tempat dia pernah menjadi murid.
Komite Investigasi Rusia mengatakan sedang menyelidiki dugaan hubungan neo-Nazi pelaku.
"Saat ini penyelidik sedang melakukan penggeledahan di kediamannya dan mempelajari kepribadian penyerang, pandangannya dan lingkungan sekitarnya," kata Komite Investigasi Rusia, seperti dikutip Reuters.
“Pemeriksaan sedang dilakukan untuk kepatuhannya pada pandangan neo-fasis dan ideologi Nazi," tambahnya.
Suasana lokasi penembakan sekolah di Kazan, Rusia. Foto: Yegor Aleyev/TASS/via REUTERS
Polisi dikerahkan untuk berjaga di dekat lokasi penembakan tersebut. Sementara warga dan orang-orang di sana membawa bunga dan mainan sebagai ungkapan duka cita terhadap korban.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin sangat berduka atas peristiwa pembantaian tersebut. Dia menggambarkan insiden itu sebagai tindakan teroris oleh seseorang yang tampaknya milik organisasi atau kelompok neo-fasis.
ADVERTISEMENT