Korban Tewas Banjir Bandang & Longsor di Sulsel Bertambah Jadi 8 Orang

4 Mei 2024 4:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024). Foto: Hariandi Hafid/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024). Foto: Hariandi Hafid/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BPBD Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 7 orang tewas akibat banjir bandang dan longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Sementara 1 korban tewas lainnya berada di Kabupaten Sidrap.
ADVERTISEMENT
"Iya, ada tujuh orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Luwu," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Pandolo saat dikonfirmasi wartawan di Makassar dikutip dari Antara, Jumat (3/5).
Suasan banjir bandang hingga tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5). Foto: Dok. Istimewa
Dari data yang masuk, identitas korban tanah longsor yang meninggal dunia di Desa Buntu Sarek berjenis kelamin perempuan atas nama Rumpak (97), Jatima (55), Mawi (57), dan Sukma (9). Selanjutnya korban laki-laki atas nama Rima (84), Muh Misdar (29) dan Kapila (84). Sedangkan satu korban di Sidrap belum terindentifikasi.
Sejauh ini tim BPBD dan SAR gabungan sedang melakukan evakuasi dan asesmen terhadap para korban terdampak tanah longsor di lokasi kejadian
Informasi sementara yang dihimpun, bencana tanah longsor bukan hanya di Luwu, namun bencana tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa kabupaten lain dipicu curah hujan cukup tinggi seperti di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Wajo.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui berapa jumlah pengungsi dan rumah terdampak akibat banjir tersebut.
Sebelumnya tercatat korban tewas dilaporkan 7 orang. Banjir itu terjadi sejak Jumat (3/5) pagi. Pemicu banjir bandang dan tanah longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari di wilayah