Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Korban jiwa musibah banjir bandang yang menerjang Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7) malam masih bertambah. Kini jumlahnya menjadi 13 orang.
ADVERTISEMENT
"Data sementara ada 13 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, kepada wartawan seperti dilansir Antara pada Rabu (15/7).
Jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke RS Hikmah, Masamba, untuk diidentifikasi. Sejauh ini, kata Mustari, sebanyak 2 jenazah sudah teridentifikasi
Korban tersebut bernama Mahmud, berumur 47 tahun yang ditemukan di Desa Radda. Korban kedua yakni Arkam yang ditemukan di Masamba.
Sedangkan korban selamat namun mendapat luka-luka hingga saat ini dilaporkan sebanyak 10 orang. Korban menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma Masamba.
Adapun korban yang hilang, kata Mustari, dilaporkan sementara ada 38 orang dalam pencarian sesuai dengan laporan yang masuk di posko penanganan bencana kabupaten setempat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berharap pemerintah pusat segera memberikan bantuan penanganan banjir bandang tersebut.
"Saya berharap ini persoalan bukan lagi bencana nasional, tapi perhatian agar pusat bisa segera melakukan penanganan tanggap darurat," ujar Indah.
Sejauh ini, kata Indah, pihaknya sudah meminta bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo, yang merupakan daerah terdekat dari Kabupaten Luwu Utara.
"Tadi sudah dihubungi kawan-kawan dari Luwu Timur untuk membantu menangani wilayah timur dan Palopo menangani wilayah barat," katanya.
Terkait dengan penanganan pengungsi, Indah mengatakan saat ini tim telah melakukan pendataan di titik mana saja yang terdampak.
"Pengungsi sudah didata, dan teman-teman sudah keliling tadi. Harapannya titik-titik bisa diketahui dan nanti suplai logistiknya dapat lebih lancar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu berdasarkan laporan BPBD setempat, banjir bandang dari aliran Sungai Masamba yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan limpahan air dari Maipi Kecamatan Masamba.
Banjir tersebut terjadi atas tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Luwu Utara dalam kurun waktu dua hari terakhir, khususnya pada area hulu Sungai Masamba berada di kawasan pegunungan, Kecamatan Rongkong dan Kecamatan Rampi. Musibah tersebut berdampak pada lima kecamatan.
Banjir bandang membawa volume air dalam jumlah besar disertai material lumpur yang mengalir cukup banyak sehingga merendam sejumlah pemukiman bangunan dan perkantoran di pusat kota.
Data sementara sebanyak 200-an rumah warga terendam airbanjir dengan ketinggian 50-200 centimeter. Sejumlah tiang listrik roboh dan rusak. Satu rumah kayu terbawa arus Sungai Masamba dan landasan pacu Bandara Andi Djemma Masamba tertutup material lumpur.
ADVERTISEMENT
Untuk titik pengungsian sementara berada di empat titik yakni Gedung Remaja Masamba, Gedung DPRD Luwu Utara, Kantor Bupati Luwu Utara dan RSUD Andi Djemma Masamba (khusus warga yang kurang sehat akibat banjir.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: