Korban Tewas Akibat Banjir di Kerala, India, Bertambah Jadi 164 Orang

18 Agustus 2018 2:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bencana banjir landa Kerala, India (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bencana banjir landa Kerala, India (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
Korban tewas akibat banjir yang terjadi di Kerala, India, bertambah menjadi 164 orang pada Jumat (17/8). Jumlah ini meningkat tajam dari data terakhir yang dirilis oleh otoritas setempat pada Kamis (16/8), yang mencatat 67 orang tewas akibat bencana ini.
ADVERTISEMENT
Menurut pejabat setempat, korban jiwa diperkirakan masih akan bertambah karena wilayah banjir yang luas dan hujan deras yang masih mengguyur wilayah tersebut.
“Kepala Menteri telah mengkonfirmasi 164 kematian. Sekitar 100 orang tewas dalam 36 jam terakhir,” kata seorang pejabat di departemen humas pemerintahan Kerala, dikutip dari AFP, Jumat (17/8).
Ada ratusan desa di Kerala yang dilanda banjir, lebih dari 10 ribu kilometer jalan dan ribuan rumah juga rusak. Musim penghujan kali ini di Kerala disebut sebagai yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Bencana banjir landa Kerala, India (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bencana banjir landa Kerala, India (Foto: AFP)
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan lebih banyak bantuan dan tim penyelamat ke Kerala.
"Nanti malam, saya akan menuju ke Kerala untuk memantau situasi," Tulis Modi di akun twitternya.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, wilayah Kerala selalu dilanda hujan. Namun, kerusakan terparah dalam hampir satu abad terakhir terjadi pada tahun ini.
Peringatan "merah" atau bahaya tertinggi dikeluarkan pemerintah India di 14 distrik Kerala akibat banjir. Otoritas setempat telah membuka gerbang air di 34 bendungan setelah volume meninggi.
Wilayah Kerala di bagian utara dan tengah paling parah terkena dampak banjir. Sementara, bandara internasional di kota Kochi ditutup sampai 26 Agustus 2018.