news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Korban Tewas di Jalur Gaza Capai 11.470 Jiwa, Termasuk 4.707 Anak-anak

17 November 2023 7:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Seorang wanita memeluk instalasi yang menampilkan simbolis mayat anak-anak Gaza di alun-alun Palestina di Kota Teheran, Iran, pada Senin (13/11/2023). Foto: Atta Kenare/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita memeluk instalasi yang menampilkan simbolis mayat anak-anak Gaza di alun-alun Palestina di Kota Teheran, Iran, pada Senin (13/11/2023). Foto: Atta Kenare/AFP
ADVERTISEMENT
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak awal Oktober 2023 lalu hingga Kamis (16/11) waktu setempat sudah menewaskan sedikitnya 11.470 orang. Dilansir media Palestina, Wafa, sebagian besar dari korban tewas itu merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina merinci, ada 4.707 anak-anak yang jadi korban tewas. Sementara itu, 3.155 perempuan dan 668 lansia juga ikut masuk dalam daftar korban jiwa.
"Selain itu masih ada 29 ribu orang terluka," tulis Kementerian Kesehatan Palestina dalam keterangannya, dilansir Wafa, Jumat (17/11).
Di antara para korban tewas itu, terdapat 203 petugas medis dan 36 petugas pertahanan sipil. Sementara itu, 210 petugas kesehatan lainnya terluka.
Sementara itu di wilayah Tepi Barat yang diduduki, setidaknya sudah ada 197 warga Palestina yang tewas ditembak tentara Israel. Selain itu, 2.750 lainnya terluka.

Hanya Tinggal Satu RS Beroperasi

Rumah sakit Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza pada 1 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Foto: Bashar Taleb / AFP
Saat ini, dari 24 rumah sakit yang tersebar di utara Gaza, hanya tinggal satu saja yang beroperasi. Sementara rumah sakit sisanya, termasuk RS Indonesia yang dibangun dengan uang sumbangan masyarakat Indonesia, harus menghentikan layanannya.
ADVERTISEMENT
RS Indonesia resmi menutup layanannya pada Kamis (16/11) setelah berjibaku dengan pasokan bahan bakar dan obat-obatan yang terus menipis karena aksesnya diblokade oleh Israel. Wilayah RS Indonesia juga selama berpekan-pekan terus dibombardir oleh pasukan penjajah.
Bahan bakar yang habis membuat rumah sakit ini harus berhenti beroperasi total karena tak ada lagi aliran listrik di sana. Padahal masih ada sekitar 45 warga yang terluka yang butuh dioperasi.
Sementara itu, rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, juga terpaksa menghentikan pelayanannya. Pasukan Israel bahkan merangsek masuk dan menawan sekitar lima ribu pasien, tenaga medis, hingga pengungsi di dalamnya.
Pasukan Israel juga merusak alat-alat medis, dapur, serta meratakan jalanan hingga toko, fasilitas umum, dan pom bensin dalam radius satu kilometer dari Al-Shifa.
ADVERTISEMENT