news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Korban Tewas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Jadi 10 Orang, 1 Masih Terjebak

4 November 2024 14:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Abdul Muhari, S.Si., M.T. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Abdul Muhari, S.Si., M.T. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin dini hari (4/11). Sejauh ini, 10 orang dilaporkan tewas.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa dari jumlah itu terdapat orang korban yang masih terjebak reruntuhan.
"Per pukul 10.20 WIB itu dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki yang dimulai sejak tadi malam itu berjumlah 10 jiwa," ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11).
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu (10/1/2024). Foto: Mega Tokan/ANTARA FOTO
"Kami mengkonfirmasi sudah ada 10 korban jiwa, sembilan sudah dievakuasi, satu korban belum dievakuasi. Karena posisi tertimpa reruntuhan sehingga masih menunggu personel SAR terkait," jelas dia.
Dari jumlah korban jiwa itu, lanjutnya, terdapat enam korban yang telah teridentifikasi.
"Kita masih menerima konfirmasi dari Kakansar (Kepala Kantor SAR) Maumere bahwa jumlah korban enam orang ini yang sudah tervalidasi. Artinya, jasadnya sudah bisa ditemukan," ungkapnya.
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: Pemerintah Desa Klatanto/HO/ANTARA FOTO
Muhari mengungkapkan, bahwa aktivitas vulkanik gunung api Lewotobi berdampak pada tujuh desa di dua kecamatan.
ADVERTISEMENT
Terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.
Lebih lanjut, Muhari juga merinci jumlah warga yang terdampak, yakni sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.
"Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah warga terdampak di tujuh desa ini," pungkasnya.
Akibat bencana ini, BNPB pun menetapkan status tanggap darurat bencana selama 58 hari. Terhitung dari 4 November hingga 31 Desember 2024 mendatang.
Sejumlah warga bersiap mengungsi saat Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik di Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu (10/1/2024). Foto: Mega Tokan/ANTARA FOTO