Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Korban Tewas Gempa 6,3 M Afghanistan Bertambah Jadi 500 Orang
8 Oktober 2023 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Korban gempa bumi dahsyat di Afghanistan yang terjadi di Kota Herat, Sabtu (7/10) sekitar pukul 11.00 waktu setempat, terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Korban tewas dari gempa tersebut kini mencapai 500 orang. Sebelumnya, dilaporkan ada 120 orang tewas tertimbun bangunan dan seribu orang lainnya terluka.
"500 orang tewas menurut informasi terbaru," kata juru bicara Palang Bulan Sabit Merah, Erfanullah Sharafzoi dikutip dari Reuters, Minggu (8/10).
Seorang pejabat departemen kesehatan Herat, dr Danish, mengatakan lebih dari 200 orang tewas telah dibawa ke rumah sakit yang berbeda. Sehingga pihak berwenang belum dapat mendata jumlah pasti korban.
“Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, sementara 510 orang terluka. Jumlah ini mungkin bisa bertambah," kata Danish.
"Jenazah telah dibawa ke beberapa tempat. Pangkalan militer, rumah sakit,” imbuh dia.
Kota Herat terletak 120 kilometer dari perbatasan Iran dan sering disebut sebagai Ibu Kota Budaya Afghanistan. Pada 2019, kota ini tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,9 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Afghanistan merupakan salah satu negara yang sering dilanda gempa, terutama di wilayah pegunungan Hindu Kush yang letaknya berdekatan dengan lempeng tektonik Eurasia dan India.
Juni 2022 lalu, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo yang mengguncang Paktika telah menewaskan lebih dari seribu orang dan membuat puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal. Ini adalah salah satu gempa paling mematikan yang terjadi di Afghanistan selama hampir seperempat abad terakhir.
Sementara, gempa teranyar telah menyebabkan kepanikan di Herat sejak Sabtu.
“Orang-orang meninggalkan rumah mereka, kami semua berada di jalanan,” ujar warga, Naseema, pada Sabtu.
"Herat merasakan guncangan susulan," imbuh dia.