Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Korban Tewas Gempa Iran-Irak Terus Bertambah, Lebih dari 300 Orang
13 November 2017 19:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Korban gempa dahsyat yang mengguncang perbatasan Iran-Irak terus bertambah. Laporan media lokal Iran menyebut korban tewas mencapai 336 orang.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters Senin (13/11), korban tewas terbanyak berasal dari Iran. Di negara itu, terdapat 336 korban jiwa dan 3.950 cedera.
Sementara itu, korban tewas di Irak kurang lebih enam orang dan 68 lainnya menderita luka-luka.
Pejabat Iran dan Irak memperkirakan jumlah korban jiwa dan luka kemungkinan bertambah. Saat ini upaya pencarian korban di reruntuhan gedung yang hancur akibat gempa masih dilanjutkan.
Menurut seorang warga Irak, Majida Ameer, guncangan gempa sangat besar. Bahkan, bangunan bergoyang seperti "berdansa".
"Saya sedang duduk dengan anak-anak makan malam, dan tiba-tiba bangunan berdansa di udara," kata Ameer yang tinggal di distrik Salihiya, Baghdad, dengan tiga anaknya.
"Awalnya saya kira itu bom besar. Tapi kemudian semua orang berteriak: 'Gempa!'" lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Akibat gempa listrik mati di beberapa kota Iran dan Irak. Warga masih takut kembali ke dalam rumah karena gempa susulan masih sering terjadi dengan kekuatan terbesar mencapai 5,3 magnitudo.
Badan geologi AS, USGS, menghitung gempa mencapai kekuatan 7,3 magnitudo dengan kedalaman 23,3 km dari permukaan bumi dengan pusatnya di Penjwin, provinsi Sulaimaniyah. Namun badan meteorologi Irak mencatat gempa berkekuatan 6,5.
Gempa terjadi sekitar garis patahan sepanjang 1.500 kilometer antara lempeng tektonik Arab dan Eurasia yang terbentang melalui Iran barat hingga utara Irak. Wilayah ini memang langganan diguncang gempa.