Korban Tewas Kebakaran Asrama SD di Kenya Bertambah, Kini 21 Orang

8 September 2024 2:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat kebakaran yang melanda asrama di sebuah sekolah dasar di Kenya tengah pada Jumat (6/9) malam bertambah. Kini, totalnya 21 orang.
ADVERTISEMENT
Jaksa penuntut mengatakan mereka telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki apakah tragedi itu disebabkan oleh kelalaian atau kecerobohan, dan bersumpah bahwa mereka yang terbukti bersalah akan diadili.
Api melalap asrama di sekolah dasar di daerah Nyeri saat lebih dari 150 anak laki-laki berusia antara sembilan dan 13 tahun sedang tidur.
Juru bicara pemerintah Isaac Mwaura mengatakan total 19 jenazah telah ditemukan di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Dari total 156 anak laki-laki di asrama saat itu, sebanyak 139 orang telah ditemukan, baik di rumah maupun di rumah sakit.
"Ini adalah bencana yang di luar imajinasi kita," kata Mwaura dikutip dari AFP, Minggu (8/9).
Bagian dari asrama terlihat setelah kebakaran di Hillside Endarasha Primary di Nyeri, Kenya, Jumat, 6 September 2024. Foto: AP Photo
"Sungguh menyedihkan bagi negara ini kehilangan begitu banyak warga Kenya muda dan berbakat. Hati kami sangat sedih," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Penyebab kebakaran itu belum diketahui. Mayat korban kebakaran ini ditemukan dengan kondisi sulit dikenali.
Kepala patologi pemerintah, Johansen Oduor, mengatakan autopsi akan dimulai pada hari Selasa (10/9).
Direktur Kejaksaan Umum, Renson Ingonga, telah menginstruksikan polisi untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab kebakaran.
"Setiap orang yang terbukti bersalah atas tragedi kebakaran tersebut akan segera dibawa melalui proses pengadilan pidana yang semestinya," kata Renson.