Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 3 Orang, 15 Kritis

11 Juni 2024 14:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang LPG di Bali terbakar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gudang LPG di Bali terbakar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat kebakaran gudang elpiji di Bali bertambah menjadi tiga orang. Mereka meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUP Prof. IGNG Ngoerah.
ADVERTISEMENT
"Tiga pasien lainnya telah wafat," kata Direktur Medik dan Perawat RSUP Prof. IGNG Ngoerah, Affan Prihayambodo, pada Selasa (11/6).
Korban tewas adalah Edy Herwanto (40) dengan luka bakar mencapai 90 persen, Yudis Aldyanto (33) dengan luka bakar 88 persen, dan Purwanto (43) dengan luka bakar 74 persen.
Diduga, korban tewas akibat luka bakar parah yang menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lain seperti paru-paru dan jantung.
"Penyebab kematian adalah kondisi yang sangat berat. Jika luka bakar lebih dari 70 persen, suhu tubuh yang tinggi kemungkinan mempengaruhi jantung dan paru-paru," tambahnya.
Berdasarkan data Polda Bali, masih ada 15 korban lain yang dirawat di berbagai rumah sakit. Sebanyak 13 korban dirawat di RSUP Prof. IGNG Ngoerah.
ADVERTISEMENT
Korban lain, Katiran (62), dirawat di RSUD Wangaya dengan luka bakar 57 persen, dan Wiri Sumardi (35), dirawat di RSUD Mangusada Kapal dengan luka bakar 80 persen.

Potensi Harapan Hidup Kecil

Sejumlah barang bukti gas elpiji 3 kg yang dikurangi isi volume hasil temuan Kemendag ditampilkan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Satria, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Para dokter di RSUP Prof. IGNG Ngoerah memperkirakan potensi harapan hidup 13 pasien yang dirawat kecil. Sebagian besar pasien mengalami luka bakar parah mencapai 36-88 persen.
Peristiwa kebakaran ini juga memicu trauma berat pada saluran pernapasan korban yang menghirup asap tebal. Terganggunya saluran napas ini mempengaruhi sistem organ dan kekebalan tubuh korban.
"Dari 13 pasien, 12 menggunakan alat bantu napas dan kondisinya tidak begitu bagus, begitu juga yang tidak menggunakan alat bantu napas," kata Dokter Bedah Plastik RSUP Prof. IGNG Ngoerah, dr. I Gusti Putu Hendra Sanjaya, SpBp.Re.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, diberitakan bahwa gudang gas elpiji di Jalan Kargo Taman I No. 89, Banjar Uma Sari, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, terbakar pada Minggu (9/6) pukul 06.30 WITA.
Dalam peristiwa ini, 18 karyawan dilarikan ke rumah sakit. Data identitas para korban adalah Wiri Sumardi (35), Ahmad Tamyis Mujaki (25), Danu Sembara (31), Suherminadi (47), Yoga Wahyu Pratama (24), M. Umar Effendi (34), Edi (34), Eko Budi Santoso, Robiaprianus Amput, Ernus, Yolla Aldy, Mohamad Sofyan, Yudis Aldyanto, Purwanto, Yudi, Diki, Katiran, dan Didik Suryanto.
Polisi belum menetapkan tersangka akibat kebakaran gudang elpiji ini.