Korban Tewas Kebakaran Hotel G2 Panglima Polim Akibat Kehabisan Oksigen

Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Polsek Kebayoran Baru menyampaikan hasil penyelidikan sementara kebakaran yang terjadi di Hotel G2, kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Ketiga korban yang meninggal dunia adalah pengunjung hotel.

"Informasi dari resepsionis, semua [korban] tamu hotel karena karyawan di bawah sempat melarikan diri," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Rosena, Jumat (18/8).

Ketiga korban tewas di kamar karena kehabisan oksigen. Keadaan diperparah dengan kondisi kamar yang tanpa ventilasi.

"Iya dalam kamar (posisi korban-korban meninggal) karena di dalam kamar tidak ada ventilasi sehingga sesak nafas," sambungnya.

Tribuana menambahkan, total tamu yang menginap malam itu ada 10 orang, 6 orang menjadi korban. 3 Orang meninggal, satu korban mendapat perawatan medis di lokasi, 2 korban dibawa ke rumah sakit, dan 4 korban lainnya berhasil menyelamatkan diri.

“[Meninggal] Korban N 25 tahun perempuan, M 41 Tahun laki-laki dan satu perempuan 24 tahun belum ada identitasnya,” kata Tribuana.

"Korban [luka-luka] ada selamat tiga satu di TKP enggak dirujuk. 1 RSPP, 1 lagi bersama 3 korban meninggal di [RS] Fatmawati," sambungnya.

Polisi masih berkoordinasi untuk menghubungi keluarga korban yang meninggal dunia. Begitu juga dengan penyebab pasti kebakaran.

"Kami akan koordinasi dengan Labfor Mabes Polri," tutup Tribuana.

Diduga Karena Puntung Rokok

Petugas Damkar mengatakan, penyebab kebakaran di hotel tersebut akibat puntung rokok. Kebakaran terjadi pada Kamis (17/8) pukul 23.50 WIB dan berhasil dipadamkan pada Jumat (18/8) pukul 02.40 WIB.

"Informasi dari pihak hotel terjadi kebakaran di lobi lantai 2 yang disebabkan oleh [puntung] rokok. Kemudian merambat ke barang-barang yang ada di ruangan tersebut. Karena bangunan tidak memiliki ventilasi maka asap memenuhi seluruh ruangan di lantai 2 dan 3," Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jaksel, Sukur Sarwono, Jumat (18/8).

Polisi sedang memeriksa 4 orang dari pihak hotel. Pemilik, 2 resepsionis, dan 1 orang karyawan.