Korban Tewas Kebakaran Ruko di Samarinda Bertambah, Total Jadi 8 Orang

21 April 2022 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah korban jiwa insiden kebakaran ruko di Jalan AW Syahranie, RT 14 Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bertambah. Total ada 8 korban tewas akibat peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Syahranie menyatakan Nur Aqila (9) mengembuskan napas terkahir pada Kamis (21/4) sekitar pukul 17.53 Wita.
Korban merupakan satu dari delapan korban yang terperangkap di dalam ruko deret yang terbakar pada Minggu (17/4) lalu. Bocah perempuan itu sempat enam hari menjalani perawatan insentif di ruang PICU RSUD AW Syahranie Samarinda.
"Telah meninggal dunia An.NA [Nur Aqila] di ruang PICU setelah opname selama 6 hari," kata Humas RSUD AW Syahranie, dr Arysia Andhina dalam keterangan tertulis.
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
Korban mengembuskan napas terakhir saat didampingi oleh ayah dan kerabatnya yang lain. "Kita doakan semoga almarhumah Husnul Khotimah," lanjutnya.
Arysa melanjutkan, pada hari kedua perawatan, korban didiagnosa combutio grade 2-3 4 persen plus trauma inhalasi.
ADVERTISEMENT
"Saat itu tingkat kesadaran menurun atau dalam kondisi koma. Tindakan medis oleh tim dokter RSUD AWS telah maksimal," tandasnya.
Jenazah Nur Aqila selanjutnya dibawa ke ruang mortuary RSUD untuk pemulasaran hingga kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Diketahui, kebakaran ruko deret di Jalan AW Syahranie terjadi Minggu (17/4) sekitar pukul 04.45 Wita. Pasca kejadian, 6 penghuni ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sementara satu korban lagi meninggal di perjalanan menuju rumah sakit.
Kepolisian memastikan korban meninggal akibat sesak nafas lantaran kepulan asap kebakaran. Sebelumnya seluruh korban terkunci dari luar.
Selain para korban tersebut, satu korban lagi Nur Aqila (9) dievakuasi dalam kondisi kritis lantaran mengalami luka berat.
Usai olah tempat kejadian, Polisi menyatakan api pada peristiwa kebakaran bersumber dari Toyota Hilux KT 8502 NN warna putih yang dikemudikan oleh M (21). Polisi menetapkan pria yang bekerja sebagai mekanik tersebut sebagai tersangka lantaran lalai dalam berkendara hingga menabrak pagar ruko deret tersebut.
ADVERTISEMENT