Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Korban Tewas Kecelakaan Bus PO Ardiansyah Bertambah Jadi 16 Orang
20 Mei 2022 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korban tewas kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712 pad Senin (16/5), bertambah satu orang. Kini, total korban tewas sebanyak 16 penumpang.
ADVERTISEMENT
Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun.
Dia menyampaikan korban tersebut atas nama Nurai (57) warga Benowo, Kota Surabaya. Korban mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebelumnya, Nurai sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena kondisinya yang kritis.
"Yang meninggal atas nama Nurai. Memang kondisinya kritis," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun kepada kumparan, Jumat (20/5).
Ridwan mengatakan, Pemkot dan BPBD Kota Surabaya sedang mengirimkan ambulan untuk menjemput jenazah kemudian dibawa ke kediaman keluarga Nurai.
"Kalau sekarang ini tentunya lagi di pemulasaran dan kita sudah mengirimkan ambulans ke rumah sakit untuk dijemput dan dibawa ke benowo," ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, menyatakan pengemudi bus bernama Ade Firmansyah mengendarai kendaraannya dengan keadaan tertidur.
Dia menyebut, Ade sempat mengalami deep sleep saat sebelum bus yang dikendarainya menabrak tiang variable message sign (VMS).
"Saya tadi konfirmasi benar dia mengantuk karena dari jejak di jalan dengan penjelasan tadi sudah cocok artinya pengemudi saat membawa kendaraan. Dia sebenarnya bukan micro sleep ya. Ini bisa jadi deep sleep dia, jadi tertidur," ujar Ahmad Wildan, Rabu (18/5).