Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air di Bandara Muan Korsel Jadi 85 Orang

29 Desember 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi penyelamatan di sebuah pesawat yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi penyelamatan di sebuah pesawat yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12), terus bertambah. Otoritas setempat menyebut, 85 orang meninggal dunia akibat insiden ini.
ADVERTISEMENT
Pada laporan sebelumnya, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 62 orang, dengan 25 di antaranya laki-laki dan 37 perempuan.
Setidaknya 58 mayat telah ditemukan. Namun, pejabat pemadam kebakaran lainnya mengatakan jumlah itu belum final.
Petugas pemadam kebakaran menyebutkan, penumpang yang selamat dievakuasi dari bagian ekor pesawat. Sementara penyelidikan dan upaya penyelamatan di bagian depan pesawat terus berlangsung.
Menurut laporan awal, pesawat tergelincir akibat kerusakan pada roda pendaratan. Namun, menurut pihak pemadam kebakaran, tabrakan dengan burung hingga cuaca diduga kuat menjadi penyebab utama kecelakaan.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang di pesawat tersebut.
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi penyelamatan di sebuah pesawat yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS

Pesan “Burung Tersangkut di Sayap”

Sejumlah media lokal Korsel memberitakan sebuah pesan yang dikirim oleh salah satu penumpang sebelum kecelakaan menambah kejanggalan dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Penumpang tersebut mengirim teks kepada keluarganya, mengatakan, “Seekor burung tersangkut di sayap pesawat, jadi saya tidak bisa mendarat.”
Setelah pesan tersebut, kontak dengan penumpang itu terputus.
Kawasan sekitar Bandara Muan merupakan habitat burung liar karena banyaknya persawahan dan lahan basah.
“Pesawat itu bertabrakan langsung dengan sekawanan burung yang terbang dari arah berlawanan. Saya mendengar suara ‘pop’ dari mesin kanan dan melihat api,” menurut seorang saksi mata, Jeong (50 tahun), yang sedang memancing di dekat bandara, kepada Yonhap News.
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi penyelamatan di sebuah pesawat yang keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS
Pesawat dilaporkan sempat berusaha terbang kembali setelah tabrakan. Namun tidak mampu mencapai ketinggian yang aman.
Saksi lain menyatakan, dirinya melihat api di bagian belakang pesawat sebelum pesawat itu berputar dan akhirnya jatuh.
ADVERTISEMENT
Tim penyelidik tengah memeriksa kemungkinan burung tersedot ke dalam mesin yang menyebabkan malfungsi serius.
Awak yang selamat mengkonfirmasi mereka mendengar ledakan sebelum pesawat kehilangan kendali.
Sedangkan korban selamat kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mokpo.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan.