Korban Tewas Ledakan Walkie-talkie di Lebanon Tembus 20 Orang & 450 Luka

19 September 2024 5:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
Asap mengepul dari sebuah gedung setelah walki-talki yang digunakan oleh Hizbullah meledak di Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari sebuah gedung setelah walki-talki yang digunakan oleh Hizbullah meledak di Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap data terbaru korban alat komunikasi walkie-talkie yang meledak seantero Lebanon pada Rabu (18/9). Korban tewas mencapai 20 orang dan 450 orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Ledakan ini diduga merupakan serangan kedua, setelah pada Selasa (17/9) sekitar 5 ribuan pager, juga meledak. Sumber keamanan Lebanon menuding, intelijen Israel, Mossad ada di balik ledakan pager ini.
Dilansir Aljazeera, Hizbullah bersumpah akan melakukan pembalasan karena menganggap Israel “bertanggung jawab penuh” atas serangan tersebut. Israel sendiri menolak berkomentar.
Bentuk walkie-talkie yang meledak di Lebanon viral di medsos. Foto: Screenshot X
Pejabat Hizbullah mengatakan kelompok bersenjata kini berada dalam ‘konfrontasi baru’
Hashem Safieddine, ketua dewan eksekutif Hizbullah, mengatakan kelompok Lebanon akan menanggapi serangan massal tersebut dengan “hukuman khusus”.
Saat ini kelompok tersebut berada dalam “konfrontasi baru dengan musuh”, kata Safieddine.
Walkie-talkie ICOM tipe IC-V82 buatan Jepang meledak di Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya karena kekhawatiran akan perang Timur Tengah yang lebih luas dan para pemimpin Israel berjanji untuk menghentikan serangan Hizbullah yang sudah berlangsung hampir satu tahun di wilayah utara untuk mendukung rakyat Palestina, seiring dengan berlanjutnya perang dahsyat Israel di Gaza.
ADVERTISEMENT